Pelat Dinas TNI di Suzuki Jimny Viral Minta Isi Pertalite Ditarik
TNI Angkatan Darat (AD) merespons viralnya video pengguna Suzuki Jimny yang mencopot pelat nomor dinas TNI saat hendak mengisi bahan bakar diduga Pertalite. Kini pelat nomor tersebut telah dikembalikan.
Pussenkav TNI AD menyampaikan nomor pelat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32 merek Suzuki Jimny warna hijau dan teregister di Samsat dengan nomor D 1585 XGR adalah milik perwira tinggi TNI AD Mayjen TNI (Purn) Mindarto.
Pelat tersebut diterbitkan saat Mindarto masih berdinas aktif di Pussenkav sebagai Pamen Ahli. Terakhir kali pelat tersebut diperpanjang pada 7 Juli 2020 dan masa berlaku nomor tersebut sudah habis sejak Juli 2021 serta tidak lagi diperpanjang karena Mindarto telah memasuki masa pensiun.
Sementara pengguna kendaraan dinas yang terekam pada video tersebut adalah anak Mindarto, Yonatan Wiliam Pascalis, yang kini sudah berada di Australia dalam rangka meneruskan pendidikan.
Saat dikonfirmasi, Yonatan mengaku tidak menyadari kendaraan tersebut terpasang pelat dinas militer milik orang tuanya.
"Ia juga tidak memahami tentang aturan maupun mekanisme bahwa kendaraan plat dinas TNI tidak diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi di SPBU," tulis Pussenkav TNI AD dalam situs resminya, Rabu (25/1).
Karena hal tersebut, Yonatan kemudian berinisiatif mengganti pelat dinas dengan pelat hitam.
Saat ini Yonatan mengaku telah menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada institusi TNI khususnya bagi TNI AD karena kesalahpahaman tersebut yang berujung viral pada media sosial.
"Pelat dinas tersebut juga sudah ditarik langsung oleh Kasubditpamlatter Kolonel Kav Harri Purnomo kemudian diserahkan ke Pomdam III/Slw," tulis Pussenkav TNI AD.
Sebelumnya sebuah video pengguna Jimny berpelat dinas TNI AD mengisi bahan bakar berjenis Pertalite viral di media sosial. Video itu diunggah akun Instagram Undercover, Selasa (24/1).
Dalam materi video singkat itu terlihat seorang pengguna mobil disebut ingin meyakini petugas SPBU bahwa mobil "dapat" jatah BBM Pertalite dengan cara melepas pelat kedinasan yang menutupi pelat nomor warna hitam.
"Ini pelatnya bisa ganti-ganti," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.
Dalam keterangan unggahan dijelaskan kejadian itu terjadi pada 16 Januari 2023 di SPBU rest area Tol Jakarta-Cikampek.
Menurut seorang yang berhasil merekam kejadian tersebut, mobil itu hendak mengisi Pertalite, namun ditolak petugas karena memakai pelat dinas tentara. Seperti diketahui, pelat kedinasan dilarang menggunakan BBM subsidi jenis Pertalite.
(ryh/fea)