Moeldoko Bicara Peluang Kendaraan Listrik Jangan Dicomot Negara Lain

CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2023 17:10 WIB
Menurut KSP Moeldoko kendaraan listrik adalah momentum buat Indonesia 'melompat', jangan jadi 'penonton' dan peluang diambil negara lain. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta industri otomotif terus mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air. Menurut Moeldoko kendaraan listrik merupakan barang baru yang punya peluang ekonomi yang cukup besar di kemudian hari.

Kendati demikian Moeldoko mengakui cukup banyak tantangan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. Ia mencontohkan, sosialisasi mengenai baterai pada kendaraan listrik saja tidak mudah.

"Kita sosialisasi tentang baterai saja tidak mudah karena banyak mispersepsi di masyarakat. Tapi kita punya semangat untuk tidak berhenti menyampaikan informasi terkait hal ini," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip Rabu (1/2).

Moeldoko adalah salah satu pejabat pemerintahan yang berkecimpung di industri kendaraan listrik. Dia tercatat menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).

Ia juga merupakan pendiri PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang bermain di sektor industri kendaraan listrik. Perusahaan ini tak cuma punya bus listrik, tapi juga sudah mengembangkan motor listrik.

Perusahaan milik Moeldoko itu juga pernah menjajaki kerja sama dengan PT Transjakarta untuk uji coba bus listrik berbasis baterai tahun lalu.

Moeldoko berharap Indonesia tidak lagi hanya menjadi 'penonton' atas inovasi produk yang dihasilkan negara lain. Terlebih, Indonesia akan diuntungkan dengan bonus demografi di tahun 2045.

Oleh sebab itu, Ia meminta momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengembangkan teknologi dan sumber daya manusia dalam negeri.

"EV ini adalah momentum untuk kita lompat. Masa potensi yang ada harus diambil negara lain lagi? Masa kita cuma nonton lagi? Terus Indonesia bisa dapat apa? Jadi janganlah peluang ini diberikan kepada negara lain," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat mengungkapkan kelemahan Indonesia dalam membangun ekosistem industri kendaraan listrik dunia.

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki modal cadangan nikel, tapi ia mengakui hal itu tidak cukup untuk membangun industri kelas dunia.

"Hilirisasi itu bukan nikel saja karena kita ingin menyatukan, mengintegrasikan yang namanya seluruh kekayaan alam ini menjadi satu barang yang nanti dibutuhkan yang namanya EV battery, lithium battery," ujar Jokowi.

(dmr/fea)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Persaingan Kendaraan Listrik Niaga

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK