Ketum HDCI Sahroni Kebayang Moge 120 Km/Jam di Tol Rentan Kecelakaan
Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia Ahmad Sahroni menentang keinginan sebagian kelompok yang berkeinginan jalan bebas hambatan di Indonesia bisa dilewati pengguna motor besar alias moge.
Menurut Sahroni tidak perlu memaksakan kehendak agar moge dapat masuk dan melintas di jalan tol. Sebab hal tersebut membutuhkan kajian mendalam.
"Jangan diskriminatif sama aturan. Jangan maksain moge masuk tol karena tidak sesuai dengan keadaan jalannya. Perlu kajian yang mendalam," tulis Sahroni dalam akun Instagram miliknya, dikutip Kamis (2/2).
Sahroni mengatakan keinginan pengguna moge masuk tol karena sudah membayar pajak lebih mahal juga tidak bisa dijadikan alasan. Bagi dia keselamatan pengendara yang utama.
"Jangan karena landasan bayar pajak motor mahal jadi wajib dan bisa masuk tol. Ingat keselamatan yang utama," ucap dia.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan kondisi tol saat ini kendaraan yang melintasi sudah cukup banyak. Ditambah lagi dengan moge, ia menilai itu akan membuat kemacetan. Hal ini juga dinilai rawan kecelakaan pada jalan tol
"Saya mengatakan demikian karena saya pengguna jalan juga. Bukan urusan bikers atau tidak. Ini tentang keselamatan," sambung Sahroni.
[Gambas:Instagram]
Permintaan legalisasi moge masuk tol kembali mencuat dalam beberapa waktu terakhir, salah satunya melalui Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI).
Irianto mengatakan permintaan ini karena pengguna moge telah melakukan banyak hal baik seperti memberikan pemasukan ke negara melalui pajak dan sejumlah aksi sosial.
"Kami bayar pajak jauh lebih mahal. Dan kami ini peduli sama masyarakat luas seperti membuat bakti sosial kalau ada saudara kita yang terkena musibah atau bencana. Makanya pemerintah harus mempertimbangkan," kata Irianto beberapa waktu lalu.