Gesekan antara pengguna kendaraan di jalan raya tidak jarang menjadi perselisihan yang berujung aksi tindak pidana seperti insiden pengemudi Toyota Fortuner merusak Honda Brio di Jakarta pada Minggu (12/2).
Pengemudi Fortuner berinisial GR yang diketahui mengamuk sembari membawa pistol replika dan pedang samurai itu sempat berusaha menghancurkan Brio, bahkan menabrakkan mobilnya.
Peristiwa ini terekam kamera seseorang, lalu videonya viral di media sosial dan menjadi perhatian khalayak termasuk kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video yang diunggah pengguna jalan lain itu adalah barang bukti dan bisa jadi hal penting buat pengungkapan kasus ini. Tanpa barang bukti seperti itu, cekcok di jalan bisa tak ada habisnya lantaran kedua pihak saling klaim soal fakta.
Berkaca dari kasus tersebut, keberadaan saksi serta alat bukti kuat menjadi genting agar permasalahan dapat diselesaikan secara benar.
Pengemudi bisa mengantisipasi hal seperti ini dengan melengkapi kendaraan dengan aksesori tambahan seperti dashboard camera atau dashcam.
Hasil rekaman dashcam bisa digunakan sebagai alat bukti yang menunjukkan kejadian penting seperti kecelakaan atau musibah lainnya secara nyata.
Rekaman juga bisa dipakai buat menyelesaikan cekcok di jalanan, menghadapi pihak berwajib, dan aset berguna dalam penyelidikan pihak asuransi, mengutip situs Mitsubishi Indonesia.
Fungsi utama dashcam mirip CCTV sebagai fitur keamanan tambahan ketika nyetir. Hasil rekaman lantas disimpan dalam kartu memori, tapi seberapa banyak rekaman tergantung kapasitas memori.
Dashcam mendapatkan tenaga langsung dari mobil, via adaptor yang dicolok ke colokan 12V. Jadi dash cam bisa disetel menyala dan merekam otomatis ketika mesin mobil menyala.
Aksesori ini juga punya banyak jenis. Misalnya perangkat yang hanya punya satu kamera untuk menghadap depan atau dua kamera untuk sekaligus memantau area depan dan kabin.
Namun posisi paling favorit menempatkan dashcam yakni di kaca depan dan dekat spion tengah. Kamera biasanya dihadapkan ke arah kap mesin untuk merekam kejadian di depan pengemudi.
Pada dashcam yang punya dua kamera, kamera lainnya digunakan untuk merekam aktivitas kabin.
Perangkat ini biasanya dipakai seseorang yang menggunakan sopir pribadi sehingga dapat mengetahui aktivitas mengemudi misalnya saat mengantar anak sekolah.
Ketika memasang dashcam disarankan menghadap depan dan diposisikan pada tengah kaca depan agar bisa mengambil gambar lebih luas. Peletakan ini penting sebab umumnya dashcam bisa mengambil sudut gambar hingga 150 derajat.
(ryh/fea)