3 Cara Mudah Kenali Ciri-ciri Ban Mobil Perlu Balancing

Pemilik pengemudi mobil mungkin pernah merasakan mobilnya mengalami getaran berlebih saat dikendarai dengan kecepatan tinggi, terutama ketika melintas di jalan tol. Kondisi ini menandakan salah satu ban mobil tidak stabil sehingga perlu balancing.

Balancing merupakan sebuah proses penyeimbangan antara titik atas dan bawah, serta kanan dan kiri ban kendaraan dengan menambahkan bobot agar menjadi lebih seimbang.

Penyebab dari kondisi itu bisa karena faktor internal, yakni masalah sistem suspensi akibat tidak meratanya distribusi beban pada keempat ban. Sementara faktor eksternal dipicu kebiasaan menyetir kurang baik, seperti sering melakukan pengereman mendadak.

Berikut tanda-tanda ban perlu balancing mengutip keterangan tertulis Hankook:

Tidak nyaman saat dikendarai

Mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri, terutama saat sedang menyetir lurus di kecepatan 50 km per jam. Ban yang sudah tidak stabil ini juga dapat kehilangan sebagian traksinya, sehingga muncul beberapa spot wear di permukaan ban. Ini tentu dapat mengganggu komponen suspensi.

Bahan bakar cepat habis

Konsumsi bahan bakar akan lebih boros dari biasanya. Hal ini terjadi karena ban kehilangan sebagian dari kemampuan traksi, sehingga mesin harus menggunakan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan mobil.

Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring seiring meningkatnya kecepatan dan ini menjadi tanda ban harus balancing.

Permukaan ban tidak merata

Ban yang memerlukan balancing biasanya akan terlihat dari pola keausan komponen karet itu yang tidak merata. Keausan tidak merata bisa disebabkan ban sering digunakan dalam keadaan kurang tekanan angin.

Jika tanda berikut kerap dirasakan, mintalah teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil, saat Anda melakukan perawatan berkala.

Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan rata agar dapat mengamati setiap sisinya. Sebab satu saja ban kempis dapat menyebabkan kendaraan menjadi tidak stabil.