Kata Toyota Soal Mobil Hybrid Tak Dapat Subsidi Pemerintah

CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2023 12:00 WIB
Pemerintah memastikan subsidi kendaraan listrik kategori mobil cuma untuk mobil listrik, mobil hybrid dipastikan tak mendapatkannya.
Kijang Innova Zenix Hybrid, satu-satunya mobil elektrifikasi yang diproduksi Toyota di dalam negeri tak mendapat subsidi dari pemerintah.(Toyota Astra Motor)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Astra Motors (TAM) menolak berkomentar banyak setelah pemerintah tak menyatakan ada pemberian subsidi untuk pembelian mobil hybrid. Merek Jepang tersebut memilih menunggu detail aturan subsidi yang ingin diterbitkan pemerintah.

"Kami lihat detil aturan dahulu ya seperti apa," ucap Anton Jimmy, Direktur Pemasaran TAM melalui pesan singkat, Selasa (7/3).

Subsidi kendaraan listrik yang bakal diberikan untuk mobil listrik, motor listrik, motor listrik konversi dan bus listrik akan berlaku mulai 20 Maret hingga Desember. Meski begitu pemerintah menyatakan aturan tentang ini bakal dirilis menjelang tanggal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sebelumnya mengatakan subsidi untuk kategori mobil hanya untuk mobil listrik. Salah satu tujuan subsidi ini untuk mengurangi ketimpangan harga mobil listrik yang lebih mahal dari mobil konvensional.

"Hybrid enggak. Enggak dapat bantuan dari pemerintah," kata Agus Selasa (7/3).

Toyota adalah produsen mobil hybrid dengan volume terbesar. Kijang Innova Zenix Hybrid merupakan mobil hybrid terlaris bulanan di dalam negeri sejak diluncurkan pada November 2022.

Mobil ini juga sudah mulai diekspor pada Februari 2023.

Selain Toyota, Wuling juga telah memproduksi mobil hybrid di dalam negeri yakni Almaz Hybrid. Wuling belum menanggapi pertanyaan soal keputusan pemerintah tersebut.

Wacana subsidi mobil hybrid Rp40 juta

Pernyataan Agus itu berbeda dari pengumuman yang ia sampaikan pada Desember 2022.

Saat itu Agus menyebutkan mobil hybrid menjadi salah satu jenis kendaraan yang bakal mendapat subsidi. Ia menerangkan subsidi untuk mobil hybrid sebesar Rp40 juta, sementara mobil listrik berbasis baterai berjumlah Rp80 juta.

Saat pemerintah mengumumkan subsidi kendaraan listirk pada Senin (6/3) dinyatakan hanya ada dua mobil listrik yang mendapat subsidi, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV. Keduanya memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Subsidi mobil listrik dilakukan untuk periode terbatas, selain itu pula jumlahnya dipatok hanya 35.900 unit bagi Hyundai dan Wuling. Sejauh ini belum ada pernyataan pemerintah berapa besar subsidi yang bakal diberikan buat mobil listrik itu.

Mobil hybrid butuh subsidi?

Rifqi Isnanda, akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengatakan seharusnya subsidi yang diberikan pemerintah tidak hanya untuk mobil listrik berbasis baterai.

Ia mengatakan akan lebih baik mobil hybrid juga kecipratan bantuan mengingat teknologi yang digunakan para produsen ke produknya juga dapat menekan emisi sehingga berdampak baik buat lingkungan.

"Jadi memang merek Jepang terlihat tidak langsung pindah ke elektrik karena dia ada hybrid. Lalu karena dia tidak mau mematikan industri pendukung seperti komponen. Jadi bukan tidak bisa tidak bisa tapi gradual. Maka kami sendiri mengusulkan pemerintah juga memberi subsidi untuk mobil hybrid," ungkap Rifqi.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER