Punya Motor Listrik Hasil Konversi, Bagaimana Perawatannya?
Pemerintah berencana memberikan subsidi Rp7 juta untuk motor listrik konversi dengan harapan meningkatkan populasi kendaraan listrik di dalam negeri. Namun masih ada pertanyaan besar tentang motor listrik hasil konversi, salah satunya bagaimana tentang servis.
Lukman Arief, Specialist Supervisor Bengkel Motoriz Bintaro mengatakan sebetulnya motor hasil konversi tidak terlalu membutuhkan servis berkala.
"Bisa dibilang enggak ada. Paling ganti kampas rem, itu sebulan sekali kalau kita rutin pakai motornya," ujar Lukman saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/3).
"Kalau motor bensin kan kita harus perhatiin oli, servis injeksi kalau motor udah injeksi, kalo di motor listrik bisa dibilang enggak ada yang diservis. Paling habis hujan nih, kan korosi nih soket-soket, paling semprot antikarat aja," kata dia menambahkan.
Lukman mengatakan untuk perawatan pun tidak terlalu rumit. Bengkel biasanya hanya mengecek sistem pengereman motor listrik hasil konversi.
Menurut dia pengecekan rem itu dikarenakan motor listrik tidak lagi memiliki engine brake seperti motor konvensional. Engine brake adalah efek kerja mesin yang mengakibatkan kecepatan motor berkurang ketika melepas gas, hal ini bisa membantu pengereman dan bikin irit kampas rem.
"Motor konversi atau motor listrik itu kan enggak ada engine brake, jadi ketika kita gas rpm tinggi, kita lepas nih, kalau motor BBM dia nahan, kalau di motor listrik enggak, dia langsung loss. Kita lebih ekstra di bagian kaki-kaki dan kampas rem," jelas dia.
Sementara, bagian-bagian kelistrikan justru menurut Lukman tidak terlalu memerlukan perawatan. Misalnya dinamo, menurut dia komponen ini bisa bertahan lama, bahkan bengkel bisa memberi garansi 10 tahun untuk pemakaian dinamo.
"Dinamo saja kita bisa garansi 10 tahun, karena kebanyakan dinamo jarang rusak, umurnya panjang, tapi balik lagi ke penggunaannya," tutur Lukman.
Menurut Lukman untuk biaya perawatan atau servis itu di kisaran Rp25 ribu sampai Rp35 ribu. Ia memastikan biaya perawatan motor listrik hasil konversi jauh lebih murah dibanding motor konvensional.
"Kalau cuma sebatas servis atau pengecekan doang paling Rp25-35 ribu. Emang yang berat di awal, tapi setelahnya lebih ringan," tuturnya.