
Subsidi Mobil Listrik Cuma 2 Merek, Motor Listrik Potensi Bertambah

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan daftar penerima subsidi bantuan pemerintah untuk mobil listrik tidak akan bertambah hingga Desember 2023 selain Hyundai dan Wuling.
Agus meyakini belum ada produsen mobil yang dapat mengejar syarat 40 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Dalam pengumumannya, pemerintah mengungkap subsidi tersebut akan berlaku buat 35.900 unit mobil listrik merek Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV hingga Desember 2023.
Merek dan jenis mobil tersebut diklaim sudah mengantongi syarat TKDN 40 persen.
"Ya kami tidak melihat ada penambahan untuk mengejar 40 persen," kata Agus di Jakarta.
Pemerintah belum membeberkan detail subsidi untuk mobil listrik yang dijanjikan dimulai 20 Maret 2023.Tidak ada kriteria khusus terhadap calon pembeli mobil listrik subsidi ini karena penerapannya bakal bersifat terbuka.
Berbeda dari mobil listrik, Agus menambahkan produsen calon penerima subsidi buat motor listrik kemungkinan bertambah sehingga pesertanya tidak hanya tiga, yakni Selis, Volta, dan Gesits.
Kata Agus saat ini terdapat beberapa produsen motor listrik yang sedang mengejar TKDN 40 persen mengikuti syarat pemerintah.
"Tapi ada beberapa produsen baru yang menyampaikan kepada kami akan mengejar ke 40 persen. Jadi nanti tidak hanya 3 produsen saja," ucap Agus.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan bantuan ini akan berlaku buat 200 ribu motor listrik baru dengan nilai subsidi Rp7 juta per unit. Sementara motor listrik hasil konversi bantuannya diberikan kepada 50 ribu unit dengan nilai subsidi yang sama.
Subsidi untuk motor listrik ini diutamakan buat masyarakat berbasis UMKM, khususnya penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), serta pelanggan listrik 450-900 VA.
[Gambas:Video CNN]