
Luhut Pastikan Subsidi Tak Hanya untuk Hyundai dan Wuling

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan seluruh produsen otomotif bisa mendapatkan subsidi untuk pembelian mobil listrik. Untuk tahap awal baru Hyundai dan Wuling yang bisa menerima bantuan dari pemerintah.
Kedua perusahaan itu sudah memproduksi mobil listrik di dalam negeri, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV yang masing-masing sudah memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen.
"Enggak (hanya Hyundai dan Wuling), semua dapat. Nanti kalau ada, saya sudah sebut tadi dua big (perusahaan besar), saya nggak mau mention (sebut) namanya. Kami lagi bicara hari ini dengan besok. Dan lusa ya nanti kita lihat," kata Luhut mengutip Antara, Rabu (15/3).
Luhut mengaku sedang bernegosiasi dengan dua pabrikan otomotif listrik global. Ia tak merinci dua perusahaan tersebut, tapi diduga BYD dan Tesla yang pernah diungkap sebelumnya.
Menurut Luhut kebijakan insentif untuk investasi dan dukungan untuk meningkatkan permintaan kendaraan listrik melalui bantuan subsidi pembelian dan konversi dilakukan pemerintah untuk menarik minat kedua pabrikan otomotif tersebut.
"Kami menanti segera kita akan lihat apa yang terjadi ada dua perusahaan mobil listrik global, kami harap mereka bisa investasi di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Luhut menyebut angka besaran insentif untuk mobil listrik sudah akan keluar. Namun, ia belum memberikan bocorannya.
"Saya kira angka-angkanya sudah akan keluar nanti," katanya.
Pemberian subsidi kendaraan listrik akan berlaku serentak 20 Maret hingga Desember 2023. Jumlah mobil listrik yang akan mendapat subsidi sebanyak 35.900 unit.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkapkan besaran subsidi pemerintah untuk pembelian mobil listrik per unit mulai Rp25 juta hingga Rp80 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada dua mobil listrik, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
Masing-masing mobil tidak mendapat besaran subsidi yang sama. Menurut Agus Ioniq 5 bakal mendapat bantuan sekitar Rp70 juta sampai Rp80 juta. Sementara, bantuan untuk Air EV mulai dari Rp25 juta sampai Rp35 juta untuk setiap pembelian satu unit mobil.
[Gambas:Video CNN]