Mobil listrik Rp738 juta ini menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 40 kWh dan motor listrik berkode EM57 dengan tipe AC3 Syncronous. Motor listriknya disebut dapat melepas 110 kw atau setara 150 ps (147,9 hp) dan torsi 320 nm.
Dengan baterai terisi penuh, mobil ini diklaim dapat melaju sejauh 311 km atau sekiranya sampai Tegal. Lamanya pengisian baterai membutuhkan waktu 12 hingga 15 jam dengan pengisian daya menggunakan charger portable (3,3 kW). Sementara pengisian daya AC 7,4 kW bisa lebih cepat, yaitu butuh waktu 5 hingga 7 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ioniq 5, yang merupakan mobil listrik berbasis baterai pertama buatan Indonesia memiliki empat varian yaitu standart single speed 2WD dengan kapasitas baterai 58 kW, standart single speed 4WD dengan kapasitas 58 kW, long range single speed 2WD dengan kapasitas 72,6 kW, dan long range single speed 4WD dengan kapasitas 72,6 kW.
Untuk varian baterai litium-ion berkapasitas 58 kWh atau varian Standard Range jarak tempuh hingga 384 km yang bisa dipakai sampai Pemalang. Sedangkan untuk varian Long Range, kapasitasnya adalah 72,6 kWh dengan jarak tempuh 451 km hingga Semarang.
Mobil tersebut kini dijual mulai Rp748 juta hingga Rp859 juta.
Air EV dibekali baterai Litium Ferro-Phosphate; IP67 rating dengan kapasitas baterai 17,3 kWh/115 V untuk varian standart range (jarak tempuh 200 km aman sampai Nagreg). Sementara, Air EV long range (jarak tempuh 300 km hingga Tegal) dibekali baterai serupa namun kapasitas lebih besar, yakni 26,7 kWh/115 V.
Varian Air EV standar range dipasarkan Rp243 juta, sementara long range Rp299,5 juta.
Perlu diketahui, khusus harga Ioniq 5 dan Air EV jika membeli pada periode 2023 akan mendapat revisi harga, sebab kedua mobil ini mendapat insentif berupa diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN).