6 Tanda Kamu Dikerjai Montir Nakal di Jalur Mudik

Euforia warga dalam menyambut dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H bakal berlangsung semarak. Jumlah pemudik mobil dan motor pun diprediksi meningkat drastis.

Di tengah kegembiraan ini, ada baiknya pemudik tetap berhati-hati di jalan bila kendaraan mengalami kendala. Sebab bila kendaraan mengalami kerusakan, Anda tidak bisa terjamin menemukan bengkel "baik".

Justru sebaliknya Anda potensi menemukan montir nakal yang tersebar di sepanjang jalur mudik.

Karena itu pemudik harus lebih jeli dan tidak disarankan mampir ke bengkel-bengkel di jalur mudik, terlebih untuk mengerjakan sesuatu yang bersifat vital pada kendaraan. Lebih baik mencegah ketimbang harus menjadi korban dari ulang oknum montir nakal dari praktik bengkel.

Berikut ini 6 tanda Anda dikerjai oknum bengkel nakal:

Tidak memberikan penjelasan detail soal kondisi kendaraan

Seharusnya montirbakal menjelaskan tentang kondisi kendaraan, dan merekomendasikan perawatan dan penggantian suku cadang yang memang diperlukan. Maka kita diharapkan aktif bertanya tentang kondisi kendaraan.

Jika montir tidak juga memberikan jawaban yang jelas dan memuaskan, Anda harus waspada terhadap niat buruk di baliknya.

Meminta banyak penggantian suku cadang

Oknum montir biasanya akan meminta banyak penggantian suku cadang ketika kita membawa motor ke bengkel. Tak hanya itu oknum montir juga tak jarang 'menjual ketakutan' agar pelanggan setuju mengganti suku cadang, padahal sebenarnya masih dalam kondisi baik.

Lebih bahaya, mekanik montir tersebut tak segan-segan melakukan penggantian suku cadang tanpa persetujuan pelanggan.

Tidak menunjukkan kerusakan pada suku cadang lama

Montir seharusnya meminta persetujuan pemilik kendaraan, sebelum mengganti suku cadang apapun. Kalau kita terlambat menyadari penggantian suku cadang, segera minta penjelasan tentang kerusakan sparepart lama dari montir.

Kalau montir tidak bisa menunjukkan kerusakan tersebut, sebaiknya kita waspada.

Menawarkan suku cadang dari merek terdengar asing

Modus lain dengan menawarkan suku cadang dari merek tak biasa. Sebisa mungkin kita tolak tawaran ini. Sebaiknya kita memakai suku cadang dengan merek yang sudah terkenal akan kualitasnya.

Menawarkan suku cadang dengan harga tidak wajar

Harga sparepart yang kelewat murah memang menjadi godaan tersendiri. Namun jika nasib motor kesayanganmu malah jadi taruhan, sebaiknya kita pikir seribu kali. Jangan sampai ada masalah pada kendaraan di kemudian hari akibat suku cadang tersebut.

Meminta Anda meninggalkan kendaraan di bengkel

Apabila tidak ada kerusakan besar yang memaksa motor harus menginap di bengkel, sebaiknya kita tidak meninggalkannya di sana, meski oknum montir di bengkel meminta meninggalkan kendaraan.

Dengan tetap melihat selama servis berlangsung, kita dapat mengawasi montir yang sedang menangani kendaraan.