Mengerem sepeda motor matic adalah pekerjaan lebih berat ketimbang motor manual. Hal ini karena matic minim engine brake sebab itu Anda perlu menghindari cara mengerem yang salah.
Sebagian besar motor matic di Indonesia punya sistem transmisi continuous variable transmission (CVT) yang bekerja konstan mengubah diameter pulley untuk mengantar torsi ke roda belakang. CVT sering dianalogikan transmisi satu gigi buat segala kondisi.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Siasat Parkir Mobil Saat Ditinggal Mudik 1 Minggu |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu konsekuensi CVT adalah minim engine brake ini karena tidak ada gigi transmisi. Hal ini menyebabkan matic sangat mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan maka tidak heran salah satu komponennya yang paling cepat diganti adalah kampas rem.
Berikut kesalahan mengerem motor matic menurut Suzuki:
Setiap motor matic punya dua rem, yaitu depan dan belakang. Kesalahan umum pengendara matic adalah cuma mengandalkan satu rem yang bisa mengakibatkan motor jadi sulit dikendalikan.
Selain itu cara seperti ini juga bisa bikin salah satu kampas rem lebih cepat aus dibanding lainnya.
Tiba-tiba mengerem kuat bisa membuat salah satu ban terkunci dan hasilnya berpotensi jatuh dari motor. Sering telat mengerem dan agresif juga bisa membuat kampas rem aus.
Cara paling berpengaruh menghentikan laju motor adalah menggunakan rem depan tetapi banyak biker yang takut menggunakannya karena khawatir terkunci lalu jatuh.
Anda disarankan mengasah keahlian mengerem menggunakan roda depan sambil dikombinasikan dengan rem belakang.
Mengabaikan gejala rem rusak seperti bunyi-bunyi aneh, tak pakem dan setiap kali mengerem tuas dekat ke gagang setang adalah kesalahan. Rem matic merupakan satu-satunya yang bisa diandalkan untuk melambatkan kendaraan jadi Anda perlu belajar menghargainya dan disiplin mengganti jika sudah saatnya.
Kesalahan lain yang kadang dilakukan biker matic adalah mengerem tanpa memperhatikan kondisi jalan, misalnya menurun. Saat turunan kerja rem jadi semakin berat, apalagi jaraknya jauh dan beban motor berat.
(fea)