Rekaman video yang menunjukkan sebuah mobil tergelincir di Tol Cipularang KM 108 saat hujan deras viral di media sosial. Diduga minibus tergelincir karena terjebak aquaplaning.
Dalam video tersebut, terlihat mobil berwarna hitam melaju di jalur kiri dengan kecepatan tinggi saat hujan deras. Tiba-tiba mobil itu tergelincir hingga keluar dari bahu jalan.
Mobil itu diduga tergelincir karena aquaplaning atau kondisi ban mobil tidak menyentuh permukaan jalan karena genangan air. Aquaplaning dapat terjadi walau genangan air sangat tipis di permukaan jalan raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :Tips Otomotif Cara Mengatasi Mobil yang Terjebak Aquaplaning |
Penyebab utama aquaplaning tidak hanya genangan air hujan, tapi juga bisa disebabkan oleh air kendaraan lain yang lewat. Ketika mobil melewati jalan yang licin akibat berair, maka akan menjadi berbahaya jika tidak berhati-hati.
Mengutip Suzuki, saat terjadi aquaplaning ban mobil akan sulit dikendalikan sehingga daya cengkeramnya menurun. Apalagi jika ban mobil sudah tipis, risiko mengalami aquaplaning saat hujan akan lebih besar.
Apabila melaju dengan kecepatan tinggi di jalan berair, hal ini akan membuat mobil akan mudah melayang atau mengambang. Jika pengemudi tidak sigap, kemungkinan mobil akan terjungkal dan terjadi kecelakaan.
Sony Susmana, Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) mengatakan aquaplaning merupakan ancaman, tapi bisa diantisipasi.
Lihat Juga :TIPS OTOMOTIF Kiat Pengemudi Jaga Ban Tak Selip Saat Hujan |
"Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat dan amati kondisi sekitar," kata Sony.
"Kemudian saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip," imbuhnya.
Sony menjelaskan apabila terjadi ban selip, coba rasakan hal tersebut terjadi pada roda depan atau belakang. Apabila selip dari roda depan atau understeer dan mobil mengarah ke kiri atau kanan, segera lawan arah kemudi secara halus ke arah tujuan, untuk mengurangi gejala understeer.
Sementara, apabila selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar setir sesuai arah mobil melaju dan jangan membanting setir karena dapat membuat mobil berputar pada porosnya.