Aquaplaning terjadi ketika ban tak menginjak permukaan jalan lantaran terhalang lapisan air. Saat ini terjadi ada kemungkinan mobil tak bisa dikendalikan penuh hingga bikin terguling seperti kejadian pada Toyota Avanza di video viral belakangan.
Dalam video itu terlihat Avanza melaju kencang di lajur kiri saat cuaca hujan deras, kecepatannya lebih tinggi ketimbang mobil lain di lajur kanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menyalip beberapa mobil, Avanza itu tampak tergelincir lalu terguling sebelum akhirnya berhenti di area rumput sebelah kiri jalan tol. Sesaat sebelum tergelincir lampu rem Avanza menyala yang kemungkinan sopir berusaha melambatkan kecepatan.
Menurut deskripsi pada unggahan video kecelakaan tunggal ini terjadi di Tol Cipularang KM 108 arah Bandung pada Selasa (25/4) pukul 15.43 WIB. Avanza itu diduga mengalami aquaplaning.
Kesalahan pertama sopir Avanza itu adalah melaju kencang saat hujan deras. Dalam cuaca seperti ini jarak pandang terbatas jadi Anda tak bisa mengamati kondisi sekitar mobil dengan baik.
Hujan deras secara konstan membuat lapisan air di permukaan jalan. Ketika dipaksa melintasinya bisa membuat ban terangkat dari permukaan jalan dan seketika traksi hilang hingga ban selip (berputar di tempat) sementara kecepatan masih kencang.
Hal pertama yang kemungkinan akan dirasakan sopir saat aquaplaning adalah setir menjadi tak terkendali. Menurut pakar mengemudi Sony Susmana dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia), saat mengalami kondisi ini sopir seharusnya melepas pedal gas dan menahan setir ke arah depan.
Hal penting lain yang dia katakan adalah jangan menginjak rem sebab bisa membuat arah mobil berubah seketika.
Mengerem mendadak di kecepatan tinggi dan saat setir sedang membelok karena aquaplaning adalah formula mobil tergelincir, bahkan bisa terguling jika mekanika spesifikasi mobil tak bisa menahan momentum kecepatan.
Menurut Sony jika mengalami aquaplaning dan roda depan selip (understeer) sopir seharusnya mengarahkan setir ke arah berlawanan alias banting setir sampai lurus.
Namun bila yang terjadi roda belakang selip (oversteer) sebaiknya setir diarahkan sesuai laju sampai menemukan lurus. Jangan membanting setir sebab bisa membuat mobil berputar pada porosnya.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Mengatasi Mobil yang Terjebak Aquaplaning |
Seberapa parah aquaplaning ditentukan banyak hal seperti kecepatan, bobot kendaraan, tinggi lapisan air, permukaan jalan bergelombang dan ban botak atau tidak.
Walaupun ban didesain berkualitas bagus dan punya motif tapak untuk permukaan basah, aquaplaning tetap saja bisa terjadi.
"Ulir atau pola kembangan ban adalah tempat mengalirnya air saat melewati genangan air. Jika ban tidak ada kembangannya atau sudah botak, maka resiko selip lebih besar. Perhatikan juga tekanan anginnya," ujar Zulpata dari GT Radial.
(fea)