Menperin Tanggapi Kritik Subsidi Kendaraan Listrik Salah Sasaran

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2023 14:32 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi kritik tentang mobil listrik dan subsidi dari pemerintah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi kritik tentang mobil listrik dan subsidi dari pemerintah. (dok. Kementerian Perindustrian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merespons kritikan tentang subsidi kendaraan listrik yang belakangan ramai dibicarakan usai komentar bakal calon presiden Anies Baswedan. Agus mengatakan upaya mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri seharusnya dilihat secara menyeluruh, bukan hanya dari satu faktor.

"EV ini kan pada dasarnya untuk mengurangi emisi. Sebagai komunitas global, kita punya komitmen zero emisi pada 2060. Ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita untuk itu," katanya di Jakarta, diberitakan Antara, Selasa (9/5).

Selain itu industri kendaraan listrik yang semakin besar dikatakan bakal membuka banyak lapangan kerja bagi rakyat. Hal ini juga akan berguna buat memanfaatkan program hilirisasi material nikel yang dikerjakan pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV itu jangan dilihat dari satu faktor saja tapi faktor secara utuh, harus kita lihat karena ekosistem itu juga kita bentuk dan manfaat serta tujuan yang saya sampaikan tadi, tidak bisa dilihat dari satu faktor saja," papar Agus.

Anies sebelumnya lantang menyuarakan penilaiannya tentang subsidi kendaraan listrik dari pemerintah. Menurut mantan pejabat Gubernur DKI Jakarta ini subsidi bukan solusi menghadapi polusi udara dan penerima bantuan ini sebenarnya tak butuh subsidi.

Sejauh ini pemerintah memberikan subsidi bagi masyarakat yang membeli mobil listrik, motor listrik dan bus listrik. Ada kategori dan syarat buat warga bisa mendapatkan bantuan pembelian dari pemerintah ini.

Anies juga bilang emisi mobil listrik lebih tinggi dari bus bahan bakar minyak bila dihitung per kapita per kilometer.

"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik perkapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bis berbahan bakar minyak. Emisi per kilometer perkapita untuk mobil listrik dibandingkan dengan bis berbasis BBM. Kenapa itu bisa terjadi?

"Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit, ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata Anies.

Menurut Anies yang didorong ke depan seharusnya demokratisasi sumber daya, memanfaatkan sumber daya negara melalui sektor yang bermanfaat nyata bagi masyarakat, bukan buat mendapatkan perhatian.

Dia juga mengungkap ingin mendorong jalan-jalan tol dipenuhi kendaraan-kendaraan umum listrik, kendaraan listrik logistik, bukan kendaraan pribadi. 

[Gambas:Video CNN]

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER