Overheat merupakan salah satu masalah pada mobil yang harus segera diatasi. Maka itu, setiap pemilik perlu mengetahui cara mengatasi mobil overheat atau mesin panas agar bisa mendapat penanganan yang tepat.
Mengemudikan mobil dengan mesin overheat tentu sangat berbahaya. Sebab dalam kondisi panas yang ekstrem bisa memicu kebakaran.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur 5 Penyebab Mobil Mogok Mendadak |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Overheat adalah kondisi ketika suhu mesin terlalu tinggi jauh di atas suhu normal mesin.
Pemicu mesin overheat beragam, antara lain beban kerja mobil terlalu tinggi, suhu mesin terlalu panas, kondisi aliran air radiator tidak lancar, terjadi kebocoran, hingga alat pendingin mesin yaitu radiator yang tidak berfungsi.
Apabila Anda terjebak dalam kondisi mesin mobil overheat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Ketika Anda pertama kali menemukan situasi mesin panas, maka langkah mudah yang bisa segera dilakukan adalah mematikan AC mobil.
Menjalankan AC mobil dapat menghasilkan beban yang besar pada mesin, sehingga dapat membuat mesin mobil semakin panas.
Jika Anda telah mematikan AC mobil tetapi mesin tetap panas, maka langkah selanjutnya adalah menepikan mobil dan mematikan mesinnya. Hal ini dilakukan agar mobil tidak mengalami kerusakan yang lebih parah akibat overheat.
Setelah mesin dalam keadaan mati, segera buka kap mesin dan pasang tuas untuk menyangga. Hal ini bertujuan agar panas tidak terperangkap di ruang mesin.
Saat membuka kap sebaiknya Anda berhati-hati. Sebab biasanya tuas penyangga berada di dekat radiator yang panas.
Lihat Juga : |
Cara mengatasi mobil overheat atau mesin panas berikutnya yaitu menunggu dulu sampai mesin agak dingin. Setelah itu, barulah bisa menyalakannya kembali.
Durasinya pun tergantung dari seberapa panas mesin mobil Anda, sedikitnya diamkan mesin mobil selama 30 menit hingga beberapa jam.
Jika Anda sedang dalam perjalanan jauh, maka lakukanlah beberapa kali istirahat. Hal ini tidak hanya penting bagi mesin mobil tetapi juga untuk kenyamanan dan keamanan Anda sebagai pengendara.
Setelah mesin sudah agak dingin, Anda bisa membuka dan memeriksa radiator mobil. Hindari membuka tutup radiator pada saat mesin mobil overheat. Sebab, cairan panas mendidih pada radiator berisiko mengenai Anda.
Setelah mesin dingin, baru kita bisa memeriksa level air radiator. Jika kurang, tambahkan cairannya agar mesin bisa lebih cepat dingin dan bekerja seperti semula.
Setiap mobil memiliki cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator. Kamu bisa mengecek apakah air radiator masih cukup atau sudah berkurang.
Selain itu, cek juga indikator ketinggian air. Jangan sampai airnya kurang karena bisa berbahaya untuk mesin.
Apabila terdapat kerusakan pada radiator atau kepala silinder, mungkin saja terjadi kebocoran dalam sistem pendingin. Jika kamu paham dengan mobil, periksalah radiator, blok mesin, dan kepala silinder di dekat gasket, apakah terdapat kebocoran.
Namun, jika kamu tidak paham sama sekali, sebaiknya bawa mobil ke bengkel terdekat dan minta mereka melakukan tes tekanan sistem pendingin. Pemeriksaan ini mudah dan bisa dilakukan dengan gratis.
Lihat Juga :![]() TIPS OTOMOTIF Mengapa Tak Boleh Isi Radiator Pakai Air Biasa? |
Demikian cara mengatasi mobil overheat atau mesin panas. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, lakukan servis mobil secara berkala untuk mencegah kondisi mesin panas atau overheat pada mobil.
Jangan lupa juga untuk mengecek setiap kali hendak berkendara untuk memastikan kondisi mobil dalam keadaan prima.
(ira/fef)