Neta V Diduga Basis Mobil listrik Esemka Bakal Dirakit di Thailand

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2023 20:30 WIB
Neta V diduga jadi basis mobil listrik Esemka. (hozonauto.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Merek mobil asal China yang beberapa bulan lalu ramai dibicarakan gegara logonya mirip logo Esemka, Hozon, bakal merakit mobil listrik di Thailand. Mereka rencananya bakal mengekspor mobil listrik dari sana ke ASEAN, jadi ada kemungkinan termasuk Indonesia.

Reuters memberitakan berdasarkan informasi dari pemerintahan Thailand bahwa Hozon New Energy Automobile akan merakit mobil di negaranya.

Hozon sudah menandatangani perjanjian dengan produsen terbuka Bangchan General Assembly pada pekan lalu untuk memproduksi Neta V.

Logo Hozon Auto dan logo baru Esemka ada kemiripan. (Arsip Istimewa)

Neta V

Mobil ini merupakan SUV lima penumpang yang dibekali motor listrik 50 kW dengan tenaga 95 hp dan torsi 150 Nm untuk menggerakkan roda depan. Neta V menggendong baterai 38,5 kWh lithium-ion yang diklaim mampu membawa unit ini hingga 401 km.

Beberapa bulan lalu Neta V sempat bikin heboh lantaran diduga menjadi basis model rebadge Esemka. Merek asal Boyolali ini sempat diperkirakan mau memamerkan mobil kembar Neta V di Indonesia International Motor Show (IIMS) tetapi tak kejadian.

Sepekan sebelum IIMS 2023 digelar nama Hozon juga sempat terangkat di dalam negeri usai kemunculan logo baru Esemka. Logo merek asal Boyolali ini terlihat mirip logo Hozon hingga muncul spekulasi ada hubungan antara keduanya.

Entah karena alasan apa logo baru Esemka, yang awalnya muncul di media sosial penyelenggara IIMS 2023, tidak digunakan sama sekali selama pameran otomotif itu.

Presiden Direktur ESemka Eddy Wirajaya saat ditanya menjelaskan logo baru masih diproses di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dia juga menyangkal logo Esemka mirip Hozon.

Merek China di Thailand

Juru bicara pemerintahan Thailand Tipanan Sirichana mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa perakitan Neta V bakal dimulai pada 2024.

Hozon sebelumnya sudah beroperasi di Thailand dan menjual Neta V sejak tahun lalu. Tipanan juga mengungkap Hozon bakal menjual model lainnya, Neta U dan Neta S, di masa depan.

Thailand kini sudah mendapatkan berbagai investasi dari merek China. Sebelum Hozon sudah ada BYD yang mendirikan pabrik ketika permintaan domestik meningkat pada mobil-mobil merek Great Wall Motors dan Tesla.

Bulan lalu pemerintah Thailand juga mengungkap Changan Auto akan berinvestasi US$285 juta buat fasilitas di Thailand.

Thailand menargetkan 30 persen produksi otomotif pada 2030 berupa kendaraan listrik.

Sedangkan di Indonesia investasi otomotif dari merek China sudah ada SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Sokonindo Automobile (DFSK).

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK