Pemilik perlu mengetahui cara merawat sepeda motor. Perawatan motor bisa bermacam-macam, salah satunya adalah tune-up yang bertujuan membuat kendaraan tetap aman dan nyaman ketika digunakan.
Pada dasarnya tujuan tune-up untuk mengembalikan performa mesin seperti semula. Tune-up bermanfaat untuk motor Anda agar kondisi mesin tetap terjaga awet.
Manfaat lain dari tune-up pada motor adalah untuk mengetahui mesin motor selalu dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tune-up motor merupakan proses yang dilakukan untuk mengembalikan performa motor ke performa standar. Hal ini penting untuk dilakukan karena motor yang digunakan setiap hari dapat mengakibatkan banyak perubahan.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Sebelum Dipakai, Motor Injeksi Juga Harus Dipanaskan |
Perubahan tersebut harus dikembalikan pada performa standar awal. Perubahan pada motor biasanya terjadi pada komponen mesin dan filter udara karena lama tidak melakukan tune-up.
Mesin yang sering digunakan pada motor dapat mengakibatkan keausan. Sementara itu, filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara.
Ada tiga sektor yang perlu diperhatikan dalam tune-up motor, yakni sektor mesin, sasis, dan transmisi.
Hal pertama yang perlu dilakukan pada sektor mesin adalah mengecek kualitas oli, busi, filter udara, filter bensin, karburator, motor injeksi, hingga pembersihan injektor dan penyetelan katup.
Sementara pada sektor sasis yang perlu diperiksa adalah kemudi motor, setelan rantai roda, ban, pelek dan kampas rem, volume minyak rem, roller juga oli gardan untuk motor matic.
Kemudian, untuk sektor transmisi yang harus dicek adalah tegangan aki, tegangan pengisian motor, rangkaian pengapian motor, lampu dan klakson.
Waktu yang tepat untuk tune-up adalah sekitar tiga bulan sekali atau setiap kendaraan motor telah mencapai interval 2.000 km. Interval ini berlaku bagi motor yang sering melalui jalur berdebu, sementara penggunaan kecepatan lambat dan jarang pada area berdebu sekitar 3.000 sampai 4.000 km.
Kendati begitu, waktu tune-up tidak hanya bergantung pada jarak yang ditempuh. Jika motor mulai bermasalah pada mesin, tenaga mesin pasti dirasa berkurang atau mesin mengalami brebet.
Apabila konsumsi BBM dirasa boros bahkan keluar asap hitam dari knalpot, sebaiknya Anda segera melalukan tune-up.
Selain itu, motor yang susah hidup ketika pagi juga menjadi ciri sudah waktunya melakukan tune-up. Ciri lainnya adalah susah oper gigi serta getaran pada mesin tinggi.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Naik Motor Saat Hujan Deras, Berhenti atau Lanjut? |
Biaya yang harus dikeluarkan untuk tune-up motor beragam. Biasanya disesuaikan dengan jenis motor.
Untuk jenis motor matic dan motor bebek biasanya memerlukan biaya sekitar Rp50 ribu hingga Rp70 ribu. Sementara itu, untuk motor sport dapat menghabiskan biaya sebesar Rp100 ribu bahkan lebih.
Biaya tersebut hanya untuk ongkos. Apabila ingin mengganti beberapa bagian dari motor seperti filter udara, busi, oli, maupun bagian lainnya maka harus mengeluarkan biaya tambahan. Minimal siapkan biaya sebesar Rp200 ribu, mengutip Wahana Honda.
(dmr/dmr)