Dirayu Menperin, Daihatsu Kaji Produksi Mobil Listrik di Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2023 11:02 WIB
Daihatsu Indonesia tidak mau sembarangan merakit dan memasarkan kendaraan listrik bertenaga baterai di dalam negeri.
Ilustrasi. Daihatsu Indonesia mengaku masih mengkaji peluang memproduksi mobil listrik di dalam negeri. (Foto: Arsip Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku masih mengkaji untuk bisa memproduksi mobil listrik secara lokal di Indonesia. Daihatsu Indonesia tidak mau sembarangan merakit dan memasarkan kendaraan listrik bertenaga baterai di dalam negeri.

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication ADM mengatakan saat ini pihak prinsipal, Daihatsu Motor Corp saja belum mengembangkan kendaraan listrik. Daihatsu Jepang baru akan memulai pengembangan mobil listrik tahun depan.

"Masih dalam proses pengkajian. Kalau elektrifikasi kan bukan cuma bikin mobil selesai, tapi pertanggungjawabannya ke customer juga penting. Dalam perawatan, ketersediaan nge-charge dan lain-lain. Pada waktunya akan diberitahu," kata Agung saat ditemui di Jakarta, Kamis (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menjelaskan studi yang dilakukan Daihatsu termasuk keinginan konsumen mereka. Terlebih menurutnya selama ini sebanyak 70 persen konsumen Daihatsu adalah first buyer atau orang yang baru pertama kali membeli mobil.

Menurut Agung pihaknya bakal mempelajari hal tersebut, apakah konsumen first buyer siap untuk mengadopsi kendaraan listrik.

"Nanti kita lihat, karena kembali lagi kepada Daihatsu itu kan sangat besar di first buyer, apakah first buyer siap dengan kendaraan EV, yang mana yang tepat untuk first buyer. Karena kita 70 persen first buyer, apakah customer di segmen ini sangat siap," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merayu Daihatsu Motor Corp untuk memproduksi mobil listrik di Indonesia. Daihatsu saat ini merupakan produsen mobil terbesar di Tanah Air dan pemasok terbanyak Low Cost Green Car (LCGC), tapi semua unitnya merupakan model Internal Combustion Engine (ICE).

Selain belum memproduksi mobil elektrifikasi di Indonesia, hybrid atau listrik, Daihatsu juga belum menjual satu pun mobil jenis itu.

Dalam pertemuan itu, Agus mengatakan pemerintah Indonesia telah menjalankan program subsidi pembelian motor listrik dan mobil listrik. Syarat pembelian ini adalah kendaraan itu wajib listrik dan memenuhi syarat minimal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," kata Agus dalam keterangan resminya.

Dua perusahaan itu adalah SGMW Motor Indonesia (Wuling) dan Hyundai Motor Indonesia. Masing-masing memiliki satu model yang memenuhi syarat dibeli dengan subsidi mobil listrik berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen, yaitu Air EV dan Ioniq 5.

Chairman Daihatsu Motor Co., Ltd, Matsubayashi Sunao mengatakan bakal berupaya menghadirkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, tapi perlu kerja keras menyiapkan model yang sesuai daya beli masyarakat.

"Selain itu, Daihatsu belum memproduksi EV di Jepang. Rencananya tahun depan baru akan memulai produksi EV," papar Sunao.

(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER