Secara umum sensor parkir mobil ada dua jenis berdasarkan gelombang yang dipancarkan, yaitu ultrasonik dan elektromagnetik.
Jenis ultrasonik adalah yang paling banyak digunakan di mobil-mobil baru saat ini. Sensor yang diletakkan di bagian bumper atau di sekeliling bodi mobil ini memancarkan gelombang elektronik untuk mendeteksi objek.
Data itu kemudian diolah hingga menghasilkan kalkulasi jarak antara mobil dengan objek tersebut. Sensor ultrasonik bisa mencapai kecepatan 20 km per jam dalam jarak antara 5 hingga 15 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :Tips Otomotif Cara Membedakan SIM Asli dan Palsu |
Sedangkan jenis elektromagnetik, sesuai namanya, mengandalkan gelombang elektromagnetik dari sensor untuk mengukur jarak objek di sekitar mobil.
Sensor elektromagnetik biasanya berbentuk setrip atau selimut yang mengeluarkan parameter gelombang elektromagnetik. Bila mobil mendekati objek maka sensor mampu mengenali perubahan parameter lalu komputer akan mengeluarkan sinyal bagi pengemudi.
Biasanya sensor parkir ultrasonik ataupun elektromagnetik punya sistem peringatan berupa bunyi misalnya 'tit'. Semakin dekat mobil dengan objek maka bunyinya semakin panjang, tidak putus-putus lagi.
Lihat Juga :Tips Otomotif 5 Penyebab Mesin Mobil Pincang |
Sensor parkir sangat berguna buat membantu memosisikan mobil untuk mencegah benturan, tidak hanya saat parkir mundur tetapi pada sebagian mobil juga bisa dilakukan saat berkendara.
Fitur sensor parkir saat ini sudah disediakan di mobil baru tetapi bila mobil keluaran lama mau dipasangi juga bisa memanfaatkan produk aftermarket.
Sensor parkir bila dikombinasikan dengan kamera parkir sebab selain memantau dari bunyi pengemudi juga dapat visualisasi melalui layar monitor di dasbor.