Definisi dan Manfaat Penggunaan BBM Bioetanol

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jul 2023 14:20 WIB
Ilustrasi. Pertamax Green 95 yang merupakan BBM jenis Bioetanol akan diluncurkan bulan depan. Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) memastikan BBM terbaru mereka, Pertamax Green 95 meluncur awal Juli. BBM jenis Bioetanol tersebut merupakan campuran dari Pertamax beroktan 92 dengan etanol lima persen.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan BBM baru itu akan diluncurkan bulan depan.

"Rencananya Juli (launching)," kata Fajdar saat dikonfirmasi, Selasa (27/6).

Bioetanol merupakan inovasi baru di Indonesia. Bahan bakar jenis Bioetanol merupakan campuran antara Pertamax dengan nabati etanol.

Etanol yang akan digunakan nanti berasal dari molases tebu. Sama seperti Biodiesel, Bioetanol juga menjadi bahan bakar alternatif yang dicampur dengan energi yang bersumber dari nabati, bedanya bahan bakar ini bisa digunakan untuk kendaraan bermesin bensin.

Definisi Bioetanol

Bioetanol ini pada dasarnya etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bioetanol yang diperoleh dari hasil fermentasi bisa memiliki berbagai macam kadar.

Bioetanol dengan kadar 90-94 persen disebut bioetanol tingkat industri. Jika bioetanol yang diperoleh berkadar 94-99,5 persen maka disebut bioetanol tingkat netral. Umumnya bioetanol jenis ini dipakai untuk campuran minuman keras, dan terakhir bioetanol tingkat bahan bakar. Kadar bioetanol tingkat ini sangat tinggi, minimal 99,5 persen.

Dewan Standarisasi Nasional (DSN) telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bioetanol. Saat ini ada dua jenis SNI bioetanol, yaitu SNI DT 27-0001-2006 untuk bioetanol terdenaturasi dan SNI-06-3565-1994 untuk alkohol teknis yang terdiri dari Alkohol Prima Super, Alkohol Prima I dan Alkohol Prima II.

Alkohol Prima Super memiliki kadar maksimum 96,8 persen dan minimum 96,3 persen, sedangkan Prima I dan Prima II minimal 96,1 persen dan 95,0 persen. Semua diukur pada temperature 15oC.

Keuntungan penggunaan Bioetanol

Lalu, apa keuntungan menggunakan BBM jenis Biotanol? Berikut keuntungan menggunakan Bioetanol menurut Conserve Energy Future.

Lebih hemat biaya

Bahan bakar etanol adalah sumber energi yang paling murah karena hampir setiap negara memiliki kemampuan untuk memproduksinya. Jagung, tebu atau biji-bijian tumbuh di hampir setiap negara yang membuat produksinya lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Sementara, bahan bakar fosil lebih memberatkan kondisi ekonomi sebagian besar negara, terutama negara berkembang yang tidak memiliki kapasitas untuk mengeksplorasinya.

Oleh karena itu, masuk akal bagi negara berkembang memproduksi Bioetanol untuk mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil untuk menghemat pendapatan.

Ramah lingkungan

Salah satu keunggulan Bioetanol dibanding bahan bakar lainnya adalah tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Menggunakan bahan bakar bioetanol untuk menggerakkan mobil menghasilkan tingkat racun yang sangat rendah di lingkungan.

Dalam banyak kesempatan, etanol diubah menjadi bahan bakar dengan cara dicampur dengan bensin.

Secara khusus, etanol dengan rasio bensin 85:15. Komposisi kecil bensin bertindak sebagai penyala, sedangkan etanol mengambil sisa tugas. Rasio etanol dengan bensin ini meminimalkan emisi gas rumah kaca ke lingkungan karena pembakarannya lebih bersih dibandingkan dengan bensin murni.

Mengurangi pemanasan global

Pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil (minyak, gas alam, dan batu bara). Efek pemanasan global sangat dahsyat termasuk perubahan pola cuaca, naiknya permukaan air laut, dan panas yang berlebihan.

Pembakaran bahan bakar etanol hanya melepaskan karbondioksida dan air. Karbon dioksida yang dilepaskan tidak efektif untuk degradasi lingkungan.

Lebih mudah diakses

Karena etanol adalah biofuel, membuatnya mudah diakses oleh hampir semua orang. Biofuel berarti energi yang berasal dari tanaman seperti tebu, biji-bijian, dan jagung. Negara-negara iklim tropis bisa menghasilkan tebu. biji-bijian dan jagung.

Mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil

Memanfaatkan bahan bakar dari jagung atau biomassa adalah cara yang ekonomis untuk mempertahankan ekonomi apapun dan mencegah ketergantungan berlebihan pada impor bahan bakar fosil seperti minyak, dan gas. Menggunakan Bioetanol dapat menghemat banyak uang negara.


Infografis Indonesia Setop Jual Motor BBM 2040 dan Mobil BBM 2050 (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
(dmr/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK