Berbeda dari pabrikan mobil, industri sepeda motor justru belum menyampaikan kesiapan produknya menggunakan bioetanol. Ambil contoh dua merek merek besar yakni Kawasaki dan Honda.
Menurut Michael C. Tanadhi, Head Sales and Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pihaknya masih melakukan riset soal bahan bakar itu dan belum menemukan kesimpulan apa pun.
"Kami masih studi untuk bahan bakar bioetanol dan masih belum ada kesimpulan," kata Michael.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penguasa pasar roda dua, Astra Honda Motor (AHM), mengaku masih menunggu bahan bakar bioetanol yang hendak diluncurkan pemerintah. Mereka ingin memastikan besar kandungan yang digunakan untuk campuran bahan bakar itu.
Kendati begitu, Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM berharap semua produk Honda di Indonesia dapat menggunakan bioetanol, meski sejauh ini perusahaan belum melakukan pengujian lebih lanjut atas penggunaan bioetanol pada motor-motor Honda.
"Harapan kami, motor Honda nanti tidak ada masalah ya agar konsumen kami sama-sama dapat berkontribusi menggunakan BBM alternatif dan menekan konsumsi BBM fosil," ungkap Muhibbuddin.
Lihat Juga : |
Pertamax Green 95 rencananya bakal diluncurkan bulan ini atau Juli 2023. BBM ini kemungkinan bakal dijual dengan harga setara produk BBM RON 95 yang ada di pasaran seperti dijelaskan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
Banderol resminya belum diumumkan tetapi sudah diungkap Pertamina bakal berada di kisaran BBM sekelas RON 95 yaitu Rp13 ribuan.
(ryh/fea)