Penjualan sepeda motor di Indonesia pada Juni turun 6,7 persen dibanding Mei. Walau melandai hasil ini masih jauh lebih baik ketimbang catatan April yang merupakan terburuk sepanjang semester pertama.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) sebanyak 493.763 motor terjual pada Juni. Sementara pada Mei catatannya 529.771 unit dan April 354.323 unit.
Selama enam bulan para anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS telah menjual lebih dari 3,2 juta unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekaman ini sudah menyesuaikan revisi data pada Januari yang meningkat 7,172 unit, catatan sebelumnya 608,244 unit menjadi 615,416 unit.
Jenis motor terlaris adalah skutik 89,4 persen, kemudian underbone 5,3 persen dan Sport 5,2 persen.
Sedangkan catatan ekspor motor pada Juni sebesar 49.920 unit, naik dari Mei sebanyak 55.742 unit. Komposisi motor ekspor berbeda dari jenis yang dijual di dalam negeri, yaitu skutik 53,5 persen, sport 24,8 persen dan underbone 21,5 persen.
Catatan ekspor motor pada Juni sebesar 49.920 unit, naik dari Mei sebanyak 55.742 unit. Komposisi motor ekspor berbeda dari jenis yang dijual di dalam negeri, yaitu skutik 53,5 persen, sport 24,8 persen dan underbone 21,5 persen.
Pada Januari hingga Mei anggota AISI telah mengekspor 268.722 unit. Angka total ekspor pada 2022 sebesar 743 ribu unit.
Penjualan motor Januari-Juni 2023:
Januari 615.416 unit.
Februari 575.502 unit.
Maret 633.155 unit.
April 354.323 unit.
Mei 529.771 unit.
Juni 493.763 unit.
Total: 3.201.930 unit.
Ekspor motor Januari-Juni 2023:
Januari 39.269 unit.
Februari 45.627 unit.
Maret 36.962 unit.
April 41.201 unit.
Mei 55.743 unit.
Juni 49.920 unit.
Total: 268.722 unit.