Jumlah Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik di Indonesia tumbuh pesat menurut pengakuan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli). Pertumbuhan itu juga sejalan semakin banyaknya penjualan motor listrik di dalam negeri.
Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli, yang merupakan mantan pejabat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, menjelaskan pada 2019 jumlah APM ada sembilan.
Saat itu dikatakan ada APM yang aslinya adalah produsen sepeda kemudian meningkatkan diri menjadi produsen motor listrik. Sedangkan lainnya memang dari awal adalah produsen motor listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai 2023 ini saya mendapatkan data yang ada di Kemenhub, sudah sekitar ada 52 APM yang ada di Indonesia dari 2019. Dari sembilan menjadi 52," kata Budi di diskusi kendaraan listrik FMB91D_IKP yang disiarkan di Youtube, Senin (29/5).
Aismoli sendiri berdiri sejak Januari 2022, asosiasi ini menaungi berbagai APM motor listrik di luar Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI).
Anggota Aismoli di antaranya Selis, Alva, Davigo, Viar, United e-Motor, Rakata, Smoot, Zero, Volta, Polytron, Gesits, Benelli, Pacific, U-Winfly, Jarvis, Alessa, Magnum Tomara, Elders dan lainnya.
Penjualan motor listrik di Indonesia dikatakan Budi sudah tercatat 48 ribu unit. Angka ini disebut bakal makin besar seiring waktu dan dukungan pemerintah, terutama soal subsidi motor listrik.
"Sekarang ini untuk sepeda motor (listrik) saja, itu sudah mencapai 48 ribu. Belum lagi yang sepeda listrik, karena APM ini ada yang khusus motor listrik ada juga yang sepeda listrik. Belum lagi yang konversi," ujar dia.
(fea)