Penjualan Wuling Air EV di Indonesia Tercatat Surut

CNN Indonesia
Minggu, 23 Jul 2023 12:50 WIB
Air EV yang diluncurkan pertama kali di Tanah Air pada Agustus 2022 sempat menggebrak pasar mobil listrik.
Mobil listrik Wuling Air EV diproduksi di Indonesia. (Wuling Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peminat mobil listrik Wuling Air EV di Indonesia tercatat menurun di bawah pencapaian perusahaan pada masa awal produk ini diluncurkan. Penjualan Air EV setiap bulan selama 2023 tidak lebih dari 500 unit.

Air EV yang diluncurkan pertama kali di Tanah Air pada Agustus 2022 sempat menggebrak pasar mobil listrik. Kondisi ini bisa dilihat dari angka wholesales yang diungkap Gaikindo.

Menurut data, distribusi mobil ini ke dealer tembus 821 unit, lalu bulan berikutnya atau September mendapat 1.887 unit dan Oktober 1.629 unit, sedangkan November 1.584 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjualan mobil ini kembali melesat pada Desember dengan capaian 2.132 unit. Namun saat pergantian tahun, penjualan Air EV tak seagresif sebelumnya, bahkan berada pada level terendah.

Bulan madu mobil baru kerap dianggap sebagai periode ketika penjualan sedang manis-manisnya. Angka penjualan tinggi bisa ditopang banyak hal seperti euforia peluncuran, strategi pemasaran klop dan diminati masyarakat.

Pada Januari 2023, penjualan Air EV hanya 35 unit, lalu naik sedikit pada Februari dengan angka 83 unit.

Kemudian Maret naik menjadi 421 unit, sementara April 450 unit dan Mei 455 unit. Penjualan kembali surut pada Juni dengan angka distribusi ke dealer 210 unit.

Dian Asmahani, Direktur Pemasaran SGMW Motor Indonesia yang dihubungi terkait performa penjualan Air EV di Indonesia hingga saat ini belum merespons.

Insentif tak membantu penjualan Air EV

Surutnya penjualan Air EV cukup mengherankan. Sebab mobil listrik produksi Indonesia ini sebelumnya telah resmi mendapat insentif dari pemerintah yang membuat harga jualnya jadi lebih murah terhitung 1 April 2023.

Harga Air EV saat ini diganjar potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dari sebelumnya 11 persen.

Harga sebelum insentif PPN untuk Air EV varian Standard Rp243 juta dan Long Range dibanderol Rp299,5 juta. Usai diberi insentif tipe Standar diklaim akan lebih hemat Rp21 jutaan, sementara Long Range hingga Rp26 jutaan.

Pengurangan PPN ini langsung memangkas harga on the road mobil. Selain Air EV, insentif yang sama juga berlaku untuk mobil listrik Hyundai Ioniq 5.

Wholesales Air EV

2023
Januari 35 unit.
Februari 83 unit.
Maret 421 unit.
April 450 unit.
Mei 455 unit.
Juni 210 unit.

2022
Agustus 821 unit.
September 1.887 unit.
Oktober 1.629 unit.
November 1.584 unit.
Desember 2.132 unit.

Produksi Air EV

2023
Januari-Juni 2.536 unit.

2022
Juli-Desember 8.422 unit.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER