Sokonindo Automobile (Seres) merespons strategi 'perang harga' mobil listrik dari Wuling yang meluncurkan varian baru Air EV Lite dengan harga Rp100 ribu lebih murah dari Seres E1.
Air EV Lite resmi meluncur pada (14/8) di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dengan harga Rp188,9 juta setelah mendapatkan subsidi diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Varian baru Air EV ini langsung memposisikan diri sebagai mobil listrik termurah di Indonesia menggeser E1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Hal itu berarti titel mobil listrik termurah yang dipegang E1 saat meluncur di GIIAS pada Kamis (10/8) dengan harga terendah Rp189 juta cuma bertahan empat hari.
"Kami melihatnya sebagai sesuatu yang menarik. Jadi masing-masing brand memberikan harga yang lebih terjangkau," kata Achmad Rofiqi, Marketing Head Sokonindo Automobile di Tangerang, Selasa (15/8).
Lihat Juga : |
Ia tak melihat strategi Wuling dalam merebut titel mobil listrik termurah sebagai sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Ia beranggapan dalam persaingan yang menentukan terakhir adalah calon pembeli.
"Karena nanti masyarakat bisa lihat sendiri dengan harga segitu bisa dapat apa saja. Dan perbedaan di mana, semakin banyak pilihan makin baik," ucap Rofiqi.
Lihat Juga : |
Rofiqi menambahkan E1 sebetulnya masih memiliki peluang menjadi mobil listrik termurah di Indonesia asalkan produk tersebut bisa memenuhi syarat pemberian subsidi diskon PPN sebesar 10 persen dari pemerintah.
Namun hal tersebut belum kejadian karena perusahaan masih menghitung berapa kandungan lokal dari E1.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan syarat mobil listrik penerima insentif PPN yaitu diproduksi di Indonesia dengan kandungan lokal minimal 40 persen.
"Jadi karena kami masih penghitungan TKDN, sekaligus pembuatan baterai untuk digunakan di dalam negeri. Tapi produksinya di Indonesia, mulai September," ucap Rofiqi.