Kendaraan Sumber Polusi Udara Jakarta? Berikut Kata Produsen Otomotif

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2023 08:00 WIB
Produsen otomotif mengingatkan polusi udara tak hanya disebabkan knalpot kendaraan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen otomotif menilai penyebab polusi di Indonesia sebetulnya tak melulu berasal dari sektor transportasi alias kendaraan bermotor. Ada faktor lain yang turut menyebabkan emisi dan berdampak ke lingkungan.

Aji Jaya, Vice President of Sales and Marketing Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengatakan polusi yang terjadi saat ini terutama di ibu kota juga disebabkan oleh perilaku masyarakat.

"Saat ini kami dihadapkan situasi yang menyebut polusi di Jakarta sangat tinggi. Saya pikir ada kontribusi dari kendaraan dan bukan cuma truk pastinya seperti passenger, motor dan lain lain. Tapi di luar itu saya pikir juga ada kontribusi dari industri, atau perilaku masyarakat, jadi tidak mungkin 100 persen kendaraan," kata Aji ditemui di Cikupa, Senin (28/8).

Aji menekankan anggapan yang menyebut kendaraan menjadi kontributor utama polusi harus dilandasi sebuah penelitian sebagai upaya pembuktian.

"Walaupun memang ya hari-hari dihadapkan dengan situasi macet di jalanan dan itu memberikan kontribusi, tapi enggak 100 persen. Tetap harus melalui penelitian atau studi dulu dari mana sih sumber polusi terbesar ini," katanya.

Pendapat lain datang dari Joshi Prasetya, Dept. Head Strategic Planning Department Suzuki Indomobil Sales (SIS), yang mengatakan efek polusi dari sektor transportasi merupakan hal yang tak bisa dihindari.

Dia menilai polusi ini masih dapat ditekan melalui penggunaan teknologi yang tepat bagi kendaraan. Pilihannya juga banyak mulai dari hybrid hingga full listrik.

"Tapi bagaimana kita bisa mengendalikan dampak negatif dari transportasi tersebut lewat penggunaan teknologi yang pas dan bisa dipakai dimanfaatkan oleh orang banyak," kata Joshi.

Mengutip Antara, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Puji Lestari mengatakan ada sejumlah solusi yang bisa diterapkan untuk menghasilkan kendaraan rendah emisi agar tidak menyebabkan polusi.

Hal ini sekaligus menanggapi tudingan bahwa kendaraan memiliki andil cukup besar terhadap buruknya kualitas udara di DKI Jakarta.

Solusi pertama, kata dia, implementasi menyeluruh Euro 4 untuk kendaraan penumpang, bus, truk serta sepeda motor. Namun fakta di lapangan masih ada kendaraan komersial mengadopsi Euro 2.

Solusi ketiga, penggunaan bahan bakar gas alam terkompresi (compressed natural gas/CNG) pada semua kendaraan bus dan truk. Keempat, pemerintah bisa menerapkan solusi scrapping system yaitu memusnahkan kendaraan yang melebihi batas usia pakai yang ditetapkan.

"Sejumlah solusi tersebut, juga bisa dikombinasikan dengan langkah-langkah manajemen transportasi, seperti road pricing electronic serta penilangan jika ada pelanggaran standar emisi," tutup Puji.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK