Langganan Acara Negara, 150 Wuling Air EV Melenggang di KTT ASEAN 2023

SGMW Motor Indonesia kembali mendelegasikan mobil listrik buatan dalam negeri, Wuling Air EV, sebagai kendaraan operasional acara kenegaraan di Indonesia. Kali ini sebanyak 150 unit Air EV dikerahkan buat melayani para tamu negara selama KTT ASEAN ke-43 yang digelar pada 5-7 September lalu.

Sebelumnya Air EV sudah melenggang di dua acara kenegaraan besar yang digelar di Tanah Air, yakni di KTT G20 Bali pada November 2022 dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada Mei lalu.

Lihat Juga : Toyota bZ4X hingga BMW i7 Jadi Kendaraan Delegasi KTT ASEAN

Seperti di dua acara itu, Air EV di KTT ASEAN 2023 Jakarta juga punya ciri khas khusus. Kali ini bodi mobil listrik mungil itu dihiasi motif batik Betawi dan pelat nomor akhiran 'KTT'.

Semua unit merupakan varian tertinggi, Long Range, yang memiliki jarak tempuh hingga 300 km dan berwarna Pristine White. Varian ini dibekali baterai lihitum Ferro-Phospate 26,7 kWh dan motor elektrik 30 kW di roda belakang.

"Tentunya, pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena kendaraan listrik pertama Wuling yang diproduksi di dalam negeri ini turut mendukung Asia Tenggara untuk menjadi sentra perkembangan mobilitas ramah lingkungan selaras dengan tema KTT ASEAN kali ini yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," kata Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors dalam siaran resminya, Sabtu (9/9).

Lihat Juga : Daftar 5 Mobil Listrik Pelayan Tamu Negara di KTT ke-43 ASEAN

Sebanyak 150 unit Air EV sudah dikirim langsung ke Kawasan Gelora Bung Karno dari pabriknya di Cikarang sejak jauh hari, yakni pada 28 Agustus. Setelah tiba di Wuling Senayan Pool, semua unit diperiksa dan dipastikan kesehatannya baik lalu 150 pengemudi diberi pelatihan secara teori dan praktik.

Perwakilan dari 22 negara partisipan serta organisasi internasional telah menggunakan Air EV untuk mobilitas selama KTT ASEAN 2023 Jakarta. Mobil listrik dua pintu ini bisa mengangkut empat orang sekaligus, pergerakannya di ibu kota juga leluasa karena terbebas dari aturan ganjil genap.