Soebronto Laras, pentolan Grup Indomobil dan tokoh otomotif nasional yang berjasa atas berkembangnya merek mobil Jepang dan Eropa di Indonesia, meninggal dunia pada Rabu (20/9) di RS Medistra pukul 20.00 WIB.
Dia dikenal sebagai sosok yang membesarkan Suzuki pada 1975 lalu mengasuh Volkswagen dan Audi pada 1976, kemudian mengambil alih Mazda dan Hino pada 1980-an. Indomobil lalu dijual ke Salim Group pada 1982 sehingga bisa menjadi salah satu grup otomotif terbesar di Indonesia saat ini.
Soebronto, anak kedua dari pengusaha otomotif R. Moerdono, wafat pada usia 80 tahun. Dia lahir pada 5 Oktober 1943.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedari kecil Soebronto hidup dalam lingkungan otomotif. Pendidikannya didapat di Jakarta sejak SD hingga SMA lalu lulus kuliah jurusan Teknik Mesin di Paisley College di Skotlandia pada 1969 dan Diploma of Business Administration dari Hendon College di London pada 1972.
Pada 1976 Soebronto menjabat Presiden Direktur Indomobil Utama, kemudian pada 1982 ditunjuk sebagai direktur utama. Pada 2002 Soebronto ditetapkan sebagai Komisaris Utama Indomobil Sukses Internasional Tbk (Grup Indomobil).
Yanto, panggilan Soebronto, meninggalkan banyak warisan otomotif. Salah satunya adalah mobil rakyat Mazda MR yang mulai dia kembangkan pada 1990.
Saat itu Soebronto mau membuat mobil rakyat berbentuk sedan sebab pada masa itu mobil nasional identik jenis niaga seperti Toyota Kijang (Kerjasama Indonesia-Jepang).
Mazda MR yang sudah sempat diproduksi di dalam negeri gagal berkibar lantaran ketika itu tak mendapat fasilitas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah. Mobil ini tak bisa bersaing karena harganya mahal.
Lihat Juga : |
Semasa senjanya Soebronto tetap aktif bekerja. Dia juga kerap mendatangi pameran otomotif, termasuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu.
Dia populer sebagai tokoh otomotif senior yang tak sulit diwawancara. CNNIndonesia.com terakhir kali berbincang dengannya di GIIAS 2023 tentang era elektrifikasi, kedatangan merek-merek China dan sejarah otomotif Indonesia.
(fea)