Modal Rp350 Juta, Pelajar di DKI Sukses Konversi Katana Listrik

CNN Indonesia
Rabu, 01 Nov 2023 09:00 WIB
Pelajar SMK menggarap proyek konversi kendaraan listrik itu sebesar Rp350 juta.
Pelajar SMK di Jakarta berhasil ubah mobil konvensional ke murni listrik. (Antara/Syaiful Hakim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 26 dan SMKN 1, Jakarta, berhasil mengkonversikan mesin kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan murni listrik.

Pelajar SMKN 26 berhasil mengkonversikan Suzuki Katana yang berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berpenggerak listrik. Sedangkan pelajar SMKN 1 mengkonversikan kendaraan jenis Daihatsu Grandmax yang berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berpenggerak listrik.

"Program konversi kendaraan listrik ini diinisiasi PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melalui PLN Peduli. Ini merupakan bentuk kepedulian PLN terhadap dunia pendidikan," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengutip Antara, Rabu (1/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi keberhasilan siswa, PLN mengucurkan dana ke masing-masing SMK. Anggaran diberikan kepada masing-masing sekolah untuk proyek kendaraan listrik itu sebesar Rp350 juta.

Tujuannya untuk memberikan pengetahuan, memberikan pengalaman kepada para pelajar sehingga mereka tahu mobil listrik. Selain itu, mendorong SMK ini bisa berpartisipasi dan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik.

Kepala Sekolah SMKN 26 M Bakri Akkas mengaku anak didiknya mampu menyelesaikan proyek tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan, yakni selama tiga bulan.

"Ini merupakan kebanggaan bagi para pelajar SMKN 26 dan SMKN 1," ujar Bakri.

Dia menuturkan banyak hambatan yang dihadapi para pelajar saat mengkonversikan kendaraan BBM menjadi kendaraan bertenaga listrik.

"Tentu saja banyak hambatannya, tapi dengan kerja sama yang baik antara siswa dan tenaga ahli, yakni ahli otomotif, kelistrikan dan elektronika," ucap dia.

Bakri berharap proyek itu bisa dilakukan secara berkelanjutan agar memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi para pelajar.

Aldi, SMKN 26 yang mengerjakan kendaraan itu mengatakan, pihaknya mengkonversi Katana dengan jarak tempuh 180 kilometer dengan daya baterai 70 volt berkecepatan 80 kilometer per jam.

"Untuk pemakaian sendiri, jarak tempuh juga tergantung pemakaian. Rata-rata jarak tempuh itu 180 kilometer untuk satu kali pengisian baterai dengan waktu sekitar delapan jam," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(antara/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER