EDUKASI DAN FITUR

Cara Kerja Kopling Manual Sepeda Motor

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 09:43 WIB
Cara kerja kopling pada sepeda motor. (iStockphoto)
CNN Indonesia --

Kopling manual yang terdapat pada sepeda motor ini berfungsi untuk membantu memindahkan posisi gear atau persneling pada motor, baik ke persneling lebih tinggi maupun lebih rendah.

Setidaknya terdapat dua jenis kopling yang terdapat pada motor manual, yakni kopling full manual dan juga kopling semi otomatis.

Pada motor dengan kopling manual, untuk memindahkan posisi persneling pengendara harus menarik tuas kopling yang umumnya terdapat di setang bagian kiri sebelum memindahkan persneling.

Sedangkan pada motor yang menggunakan kopling semi otomatis tidak memiliki tuas kopling. Pengendara bisa memindahkan posisi gear naik atau turun secara langsung dengan cara menekan tangkai persneling yang terdapat pada bagian bawah sebelah kiri.

Lihat Juga :

Kelebihan kopling manual

Meski berada di era gempuran motor matik, hingga saat ini motor dengan kopling manual masih menjadi primadona bagi pecinta roda dua. Keberadaan kendaraan roda dua dengan kopling manual masih jamak ditemukan pada motor dengan kubikasi mesin besar seperti sport bike atau motor dengan tipe adventure.

Terdapat beberapa kelebihan motor dengan kopling manual. Selain mudah dan juga murahnya biaya perawatan, motor dengan kopling manual juga mudah untuk membuat engine break yang sangat berguna pada saat menemui jalanan yang menurun.

Dan alasan terbesar mengapa motor kopling manual masih digemari hingga saat ini adalah pengendara bisa bebas untuk mengendalikan kinerja mesin sesuai dengan kemauan dan juga kebutuhannya.

Cara kerja kopling manual

Kopling manual pada kendaraan bekerja dengan mekanisme gesekan. Terdapat setidaknya dua komponen utama yang menyusun kopling manual, yakni friction plate atau kampas kopling dan plat kopling. Kampas kopling dan plat kopling ini dipasang secara berselang-seling yang jumlahnya tergantung kebutuhan dari sebuah mesin kendaraan.

Baik plat kopling maupun kampas kopling ini saling terhubung dengan rumah kopling yang terhubung pada poros engkol atau crankshaft. Plat kopling nantinya akan terhubung dengan center gear yang berfungsi untuk meneruskan putaran mesin menuju transmisi.

Dilansir dari Car Throttle, cara kerja kopling manual yang terdapat pada sebuah kendaraan dimulai pada saat tuas kopling ditarik. Tarikan yang terjadi pada tuas kopling ini akan mengakibatkan plat penekan akan menjadi renggang.

Hal ini membuat kampas kopling dan juga plat kopling tidak saling menjepit satu dengan yang lainnya dan menghilangkan gaya gesek antara plat dan kampas kopling. Pada saat inilah tenaga motor yang berasal dari mesin tidak bisa disalurkan ke bagian transmisi kendaraan tersebut.

Pada saat tuas kopling kembali dilepaskan, maka akan membuat clutch spring mendorong plat penekan. Dorongan yang berasal dari plat penekan akan membuat plat kopling dan juga kampas kopling akan saling bergesekan kembali. Gesekan inilah yang akan membuat tenaga yang dikeluarkan oleh mesin akan terhubung kembali.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk menjaga agar kopling manual pada kendaraannya bisa lebih awet. Selain memeriksa volume dan kualitas dari minyak kopling, hindari juga melakukan penarikan setengah kopling pada saat motor dalam kondisi berjalan.

Kopling yang sering ditarik setengah ini akan menyebabkan komponen yang terdapat pada kopling menjadi lebih cepat mengalami keausan, terutama pada bagian kampas kopling. Lakukan juga perawatan dan juga penggantian pada setiap komponen yang teratur agar kopling manual motor bisa tetap berfungsi dengan maksimal.



(ahd/mik)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK