Build Your Dreams (BYD) atau dibaca Biyadi di China memiliki niat berinvestasi untuk membangun pabrik di Indonesia. Perusahaan juga bakal membawa supply chain atau rantai pasok guna mempermudah proses produksi.
Liu Xeuliang General Manager BYD wilayah Asia Pasific mengatakan terkait rencana investasi masih memahami komitmen pengembangan ekosistem kendaraan listrik dari pemerintah Indonesia.
"Kami percaya diri untuk membangun manufaktur di Indonesia. Ketika kebijakan diumumkan pemerintah [Indonesia], kami memilih mendirikan manufacturing sendiri dibandingkan kerjasama dengan perusahaan lain di Indonesia, dan tidak hanya produksi, kami juga akan membawa rantai pasok dan ini tentunya harus didukung kebijakan dan regulasi yang sesuai," kata Liu di kantor pusat BYD, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Liputan dari China Melihat Aktivitas Pabrik BYD Dihantui Suhu di Bawah 0 Derajat Celsius |
Baru-baru ini, pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019.
Perpres ini mengatur subsidi yang diterima perusahaan otomotif khususnya yang melakukan aktivitas produksi mobil listrik secara lokal dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tertentu. Selama ini, BYD masih menunggu juknis (petunjuk teknis) dari regulasi tersebut.
Strategi BYD berbeda dengan perusahaan otomotif China, Chery dan Neta di Indonesia. Kedua perusahaan itu masih menggandeng perusahaan lokal untuk melakukan proses produksi mobil. Sejauh ini ada Wuling dan DFSK yang memiliki fasilitas produksi mandiri di dalam negeri.
BYD sendiri tengah menyelesaikan pembangunan pabrik di Thailand yang ditargetkan akan mulai produksi mulai tahun depan untuk memenuhi pasar domestik dalam beberapa waktu.
Lihat Juga :![]() Laporan dari China BYD Ungkap Cara China Menyelesaikan Pengisian Daya EV Minim |
Sementara itu, Eagle Zhao Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya melihat Indonesia sangat berpotensi sebagai tempat basis produksi BYD untuk wilayah Asean.
Karena itu BYD mempertimbangkan untuk membangun ekosistem kendaraan listrik mulai dari bahan baku, baterai hingga kendaraan listrik.
"Kami masih wait and see, seperti yang dikatakan Mr Liu, investasi sudah akan di tangannya, namun kami masih menunggu komitmen dari pemerintah Indonesia terkait investasi nanti," ucap Eagle.
Lihat Juga :![]() Laporan dari China Investasi BYD Masih Tunggu Detail Regulasi Insentif Kendaraan Listrik |
BYD bukan merek baru Indonesia. Kehadirannya sudah ada sejak 2028 sebagai pendukung kendaraan umum listrik bus Transjakarta dan armada taksi Blue Bird. Ada dua model yang digunakan perusahaan taksi itu yakni model T3 dan e6.
BYD mengumumkan akan membanjiri pasar mobil listrik Indonesia pada semester satu 2024. BYD merupakan perusahaan teknologi dan manufaktur yang didirikan oleh Wang Chuanfu pada 1995 di Shenzhen, Guangdong, China.