Toyota Sebut 40% Harga Mobil Itu Pajak, Minta Bantuan Insentif Hybrid

CNN Indonesia
Jumat, 21 Mar 2025 18:31 WIB
Toyota meminta insentif mobil hybrid karena industri dikatakan butuh economic scale untuk meningkatkan lokalisasi komponen.
Toyota meminta insentif mobil hybrid karena industri dikatakan butuh economic scale untuk meningkatkan lokalisasi komponen. (CNNIndonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota masih punya pertimbangan sebelum menghadirkan mobil hybrid termurahnya yang 'made in Indonesia', paling utama soal bantuan pemerintah berupa insentif pajak yang disebut bisa menentukan volume penjualan dan kesehatan industri.

Bob Azam, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan insentif dapat membuat harga jual produk otomotif menjadi lebih terjangkau sehingga penyerapan pasar semakin besar.

"Ini bukan untuk Toyota ya, tapi untuk konsumen. Jadi untuk diketahui, dari mobil yang Anda beli, itu 40 persennya pajak," kata Bob ditemui di Jakarta, Selasa (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pasar sudah terbentuk, kata Bob, akan lebih mudah bagi produsen untuk berinvestasi dan merakit lokal produknya.

Dia bilang produksi lokal kendaraan tidak sekadar mendatangkan banyak komponen luar negeri kemudian merakitnya di Indonesia. Ia menegaskan pihaknya juga harus menyeimbangkan rantai pasok di dalam negeri sehingga kandungan lokal mobil hybrid buatan Indonesia tetap terjaga.

"Kami juga tidak mau begitu hybrid, lokalisasinya turun. Berarti kan harus ada komponen yang kami lokalisasi. Nah untuk lokalisasi komponen itu, kami butuh economic scale. Jadi kami butuh insentif dari pemerintah," katanya.

Bob memang tak mengurai tentang produk hybrid Toyota buatan dalam negeri yang dimaksud. Namun dipahami itu adalah Veloz Hybrid, yang bakal jadi mobil hybrid ketiga Toyota yang diproduksi di Tanah Air setelah Innova Zenix dan Yaris Cross.

Kehadiran mobil ini juga diprediksi semakin dekat. Terlebih tahun lalu, kode NJKB diduga milik Veloz Hybrid terdaftar di Permendagri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat Tahun 2024.

Dalam dokumen tertera kode W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT TSS yang mengacu ke Veloz Hybrid. Kode awalan W102RE merupakan kode produksi untuk Veloz.

Kemudian HV diyakini singkatan dari 'Hybrid Vehicle'. Sementara CVT berarti jenis transmisi, yaitu Continuously Variable Transmission, dan TSS sebagai singkatan dari fitur Toyota Safety Sense.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER