Mobil Listrik Diklaim Bukan Tren Sesaat, Bakal Tumbuh Eksponensial

Mantan Menteri Perdagangan sekaligus tokoh ekonomi Gita Wirjawan menilai keberhasilan elektrifikasi kendaraan di Indonesia sangat bergantung pada kesiapan pasokan energi, bukan semata infrastruktur pengisian daya.

Dalam wawancara usai mengisi talk show "VinTalk with Gita Wirjawan" di GIIAS 2025, Gita menekankan pentingnya membangun kapasitas energi terlebih dahulu sebelum bicara soal konektivitas atau sarana pendukung kendaraan listrik.

"Pengelontoran anggaran untuk pembangunan infrastruktur itu penting sekali. Tapi kalau menurut saya yang harus dititik beratkan adalah daya dulu, daya energi," kata Gita, Jumat (1/8).

"Orang atau perusahaan atau institusi semakin punya energi, dia akan bisa pindah dari titik A ke titik B. Jadinya mulai dari energi dulu baru ke konektivitas," terangnya.

Ia menambahkan, meski elektrifikasi transportasi dinilai akan terus berkembang secara eksponensial, keberlanjutannya tetap memerlukan dukungan penuh dari sisi penyediaan energi dan kebijakan pemerintah.

"Saya yakin sekali bahwa adopsi elektrifikasi untuk alat transportasi ini akan terus meningkat, bahkan akan eksponensial. Tapi juga harus didukung dengan kesediaan atau penyediaan daya dan juga kebijakan dari pemerintah untuk memberikan insentif," jelas Gita.

Dia membantah anggapan bahwa adopsi kendaraan listrik hanya akan menjadi tren sesaat. Menurutnya, arah elektrifikasi sudah jelas dan tak terelakkan, baik di negara maju maupun berkembang.

"Tidak (akan jadi tren sementara), saya rasa ini akan berkelanjutan, berkesinambungan secara terus menerus. Ini sudah sangat kelihatan di negara-negara maju," katanya.

"Sudah mulai sangat kelihatan di negara-negara berkembang. Dan akan terus kelihatan di negara maju dan berkembang. Dan Indonesia itu punya kepentingan untuk melakukan elektrifikasi ke depan," tegasnya.

Dalam konteks global dan domestik, Gita juga menyinggung isu perubahan iklim dan kontribusi Indonesia terhadap emisi karbon. Ia menyebut elektrifikasi menjadi bagian penting dari solusi jangka panjang.

"Mengingat kita itu salah satu kontributor terhadap emisi karbon yang enggak kecil. Jadi kita harus melakukan apapun untuk merangkul ekonomi sirkular. Tapi juga untuk merangkul elektrifikasi, agar emisi karbon itu bisa menurun ke depan," ucapnya.

Gita menilai, kebijakan fiskal, dukungan ekosistem, dan investasi energi menjadi elemen penting yang tak bisa dipisahkan dalam mendorong elektrifikasi yang berkelanjutan di Indonesia.