Kemenperin Catat Investasi Otomotif Tembus Rp174 Triliun Sejak 2021

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 11:42 WIB
Investasi otomotif sejak 2021 terus meningkat, termasuk dari industri kendaraan listrik.
Investasi otomotif sejak 2021 terus meningkat, termasuk dari industri kendaraan listrik. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total investasi yang masuk ke industri kendaraan bermotor atau otomotif sudah mencapai Rp174,31 triliun sejak 2021 hingga semester I 2025.

Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan jumlah tersebut berasal dari investasi 32 produsen kendaraan roda empat dan 73 produsen kendaraan roda 2 dan 3.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Investasi untuk industri kendaraan roda empat mencapai Rp143,91 triliun dan Rp30,4 triliun di industri kendaraan roda 2 dan 3," ujar Tunggul dalam diskusi 'Polemik Insentif BEV Impor' di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8).

Menurut Tunggul, investasi yang besar ini diikuti penyerapan tenaga kerja di industri otomotif yang berhasil mencapai 100 ribu orang.

Secara rinci, industri roda empat berhasil menyerap tenaga kerja 69,39 ribu orang, sedangkan industri kendaraan bermotor roda dua dan tiga berhasil menyerap 30,31 ribu pekerja.

Sementara, pada periode Januari sampai Juni 2025, industri kendaraan roda empat berhasil memproduksi sebesar 553 ribu unit kendaraan dan penjualan sebesar 374 ribu unit. Ekspor CBU sebesar 230 ribu unit dan impor CBU 61 ribu unit.

Sedangkan industri kendaraan roda dua pada periode yang sama berhasil memproduksi 3,37 juta unit dengan penjualan 3,1 juta unit dan ekspor CBU 268 ribu unit.

Inventasi kendaraan listrik

Adapun jumlah investasi tersebut tidak termasuk industri kendaraan listrik, di mana total investasinya baru mencapai Rp5,65 triliun.

Rinciannya, investasi untuk bus listrik sebesar Rp380 miliar (7 perusahaan), mobil listrik Rp4,12 triliun (9 perusahaan) serta roda dua dan tiga sebesar Rp1,15 triliun (66 perusahaan).

(ldy/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER