Bukti Penjualan Mobil Listrik dan Hybrid Naik Gila-gilaan Tahun ini

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 21:01 WIB
Selama Januari-November 2025, penjualan EV naik 113 persen, PHEV 3.217 persen dan HEV naik 6 persen.
Selama Januari-November 2025, penjualan EV naik 113 persen, PHEV 3.217 persen dan HEV naik 6 persen. (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasar mobil elektrifikasi di Indonesia berkembang pesat tahun ini. Pertumbuhan penjualan melonjak, yang diyakini akibat sebagian masyarakat beralih dari mobil berbahan bakar konvensional.

Dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesalas atau distribusi dari pabrik ke dealer mobil elektrifikasi jenis murni listrik (BEV), PHEV, dan hybrid meningkat pada Januari-November 2025 dibanding periode serupa tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya BEV terekam naik 113 persen (tumbuh 43.848 unit), PHEV naik 3.217 persen (tumbuh 4.182 unit), dan hybrid naik 6 persen (tumbuh 3.325 unit). Secara total, pemintaan mobil elektrifikasi tahun ini tumbuh 51.355 unit.

Sedangkan permintaan mobil konvensional atau ICE, untuk kategori LCGC turun 31 persen (menyusut 50.169 unit) dan mobil konvensional lain di luar LCGC surut 15 persen (menyusut 77.019 unit).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gaikindo mengakui salah satu penyebab permintaan mobil konvensional turun akibat kehadiran mobil elektrifikasi yang harganya makin terjangkau bagi masyarakat.

"Kan sekarang makin banyak mobil BEV, HEV, PHEV yang harganya terjangkau, maka makin banyak yang beralih," kata Jongkie saat dihubungi, Kamis (18/12).

Ia juga menyoroti melonjaknya permintaan PHEV tahun ini dibanding 2024. Menurut Jongkie pasar mobil hybrid sistem colok ini telah jauh lebih berkembang dari tahun-tahun sebelumnya.

"PHEV juga makin berkembang, karena harga lebih murah dibanding BEV, dan banyak plus poinnya," ucap dia.

Penjualan mobil listrik keseluruhan

Distribusi mobil berbasis baterai di Indonesia pada Januari hingga November mencapai 82.525 unit, atau naik 113 persen dari capaian tahun lalu 38.677 unit.

Di sisi lain, hasil hingga November 2025 juga jauh lebih tinggi ketimbang perolehan distribusi mobil listrik satu tahun penuh di 2024, dengan jumlah 43.188 unit.

Selain itu Gaikindo juga mencatat pertumbuhan luar biasa pada segmen elektrifikasi lain yaitu PHEV selama Januari hingga November 2025.

Dalam data tersebut, distribusi PHEV di Indonesia melonjak 3.217 persen menjadi 4.312 unit, sedangkan 11 bulan 2024 hanya 130 unit, sementara Januari-Desember 2024 hanya bertambah jadi 136 unit.

Capaian positif juga terekam pada mobil hybrid, meski kenaikan permintaan tak setinggi BEV maupun PHEV.

Menurut data, permintaan mobil hybrid hanya naik enam persen menjadi 57.311 unit, sedangkan 11 bulan tahun lalu berjumlah 53.986 unit. Lalu distribusi mobil hybrid pada 2024 mencapai 59.903 unit.

Penjualan mobil elektrifikasi Januari-November 2025:

EV 82.525 unit (naik 113 persen) 
PHEV 4.312 unit (naik 3.217 persen)
HEV 57.311 unit (naik 6 persen)

(fea/ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER