Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda berdasarkan gayanya. Orang tua perlu tahu bahwa belajar pun ada gayanya sendiri.
Belajar merupakan kegiatan mental yang melibatkan kemampuan otak untuk mengolah, menyerap, dan menyampaikan informasi. Tidak setiap anak memiliki cara yang sama untuk memperoleh kualitas belajar yang baik.
Disebut bahwa anak memiliki karakteistik otak yang unik antara otak kiri dan kanan. Otak kanan bersifat
long term memory, kreatif, dan intuitif. Sedangkan otak kiri
short term memory,
logic, dan kritis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap anak memiliki kecenderungan menggunakan otak yang berbeda-beda, berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti sosiologis, fisik, lingkungan, dan emosional dan genetik.
Dalam beberapa kasus sering ditemui kendala anak dalam belajar, seperti: sulit paham, mudah lupa, tidak konsentrasi, sehingga perkembangan belajarnya di sekolah terganggu.
Oleh karenanya tidak setiap anak dapat belajar bila hanya mendengarkan ceramah guru di depan kelas. Bahkan ada beberapa anak yang dapat belajar sambil mendengarkan lagu.
Menurut DePorter terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas anak untuk mengelola informasi.
• VisualAnak suka belajar menggunakan indera pengelihatannya. Anak akan memperhatikan secara detil gerak bibir, tangan dan espresi guru. Anak dengan gaya belajar ini senang melihat peragaan dan dapat mengingat pelajaran bila disuguhkan lebih menarik bagi matanya daripada lisan. Anak dengan gaya belajar visual akan melihat sekeliling, teman-temannya, sebelum bertindak, jarang mengemukakan pendapat dan bersifat tenang.
• AuditoryAnak belajar dengan indera pendengarannya untuk menyerap informasi. Anak akan tertarik dengan tinggi rendah suara guru yang bertutur. Tidak suka bila ada suara berisik mengganggu, pendengar yang ulung dan suka berdiskusi. Lebih suka mendengarkan daripada mencatat, lebih suka dibacakan/dijelaskan daripada membaca.
• KinestetikAnak lebih suka melibatkan tubuhnya secara langsung untuk belajar, anak tipe ini mudah mengantuk bila diberi gaya belajar yang tidak sesuai seperti yang dia harapkan. Suka menyentuh semua obyek yang menurutnya menarik, menyukai kegiatan belajar yang banyak prakteknya, sulit membaca simbol atau peta.
Secara umum anak menggunakan metode belajar tersebut secara bersamaan, namun setiap individu memiliki salah satu gaya belajar yang dominan.
Gaya belajar anak merupakan faktor yang perlu diperhatikan karena gaya belajar yang tepat dapat mempermudah anak untuk menyerap informasi secara menyenangkan. Jadi seperti apa gaya belajar anak anda?
(ded/ded)