Ingat, Sebentar Lagi Belanja Bawa Kantung Sendiri Ya

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 09:49 WIB
Pemerintah mulai membatasi penggunaan kantung plastik untuk berbelanja. Mengapa aturan baru ini mesti diberlakukan?
Ilustrasi (Thinkstock/Minerva Studio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah telah mengumumkan bahwa penggunaan kantong plastik saat belanja atau sejenisnya akan dikeluarkan biaya. Artinya sekarang kantong plastik tidak lagi gratis.

Aturan ini bakal berlaku mulai tanggal 21 Februari nanti, bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Kementerian Lingkungan Hidup belum memberlakukan secara menyeluruh ke seluruh Indonesia.

Jadi, aturan baru ini hanya berlaku di 17 kota, seperti: Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, Solo, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Palembang, Makasar, Ambon, Jayapura, Balikpapan, Medan, dan Denpasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan baru ini memang akan dilakukan secara bertahap, karena mengubah kebiasaan menggunakan kantong plastik untuk kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia memang masih sulit.

Berdasarkan hasil survei dari jajakpendapat.net sebanyak 51 persen orang Indonesia mendapat 0-2 kali kantong plastik dalam sehari. Umumnya 86.75 persen kantong plastik didapat saat mereka membeli makanan atau cemilan.

Aturan ini bukan hal baru bagi dunia, mengingat isu pemanasan global yang semakin memprihatinkan membuat beberapa negara dunia telah menerapkan sistem ini lebih dulu daripada Indonesia.

Berdasarkan data dari Jmbeck et al 2015, Indonesia merupakan negara kedua penyumbang sampah plastik ke laut, dan jumlahnya sangat banyak, mencapai 187,2 juta ton. Hal tersebut merupakan cerminan manajemen sampah yang masih buruk di Indonesia.

Untuk meminimalisirkan pencemaran tersebut pemerintah mengeluarkan imbauan untuk penggunaan kantong plastik yang dibata persen sulit terurai dan dapat merusak alam. Jadi alangkah baiknya kita membawa tas belanja sendiri dan mengurangi penggunaan plastik. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER