Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa hari ke depan siswa-siswi SMA sederajat seluruh Indonesia akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional tahun ini berbeda dengan UN tahun-tahun sebelumnya. Ujian Nasional kali ini dibagi menjadi dua sistem. Sistem yang pertama yaitu Paper Based Test (PBT) dan sistem yang kedua yaitu Computer Based Test (CBT).
Paper Baset Test (PBT)/Ujian Nasional Berbasis Kertas merupakan sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan menggunakan naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) berbasis kertas. Ujian Nasional dengan sistem ini akan diselenggarakan pada 4-6 April 2016. Ada beberapa sekolah yang masih menggunakan sistem ini karena belum memiliki sarana dan prasarana komputer yang memadai.
Sedangkan Computer Based Test (CBT)/Ujian Nasional Berbasis Komputer merupakan sistem ujian yang digunakan dalam UN dengan menggunakan komputer sebagai alat ujiannya. Ujian Nasional dengan sistem ini akan diselenggarakan pada 4-7 & 11-12 April 2016. Ujian Nasional dengan sistem komputer ini akan berakhir lebih lama daripada UN berbasis kertas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini masih terkendala pada jumlah komputer yang digunakan/ketersediaan komputer. Maksudnya, jumlah siswa yang mengikuti UN melebihi jumlah komputer yang tersedia di sekolah. Sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk meratakan semua siswa agar dapat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebuadayaan (kemdigbud), Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini akan diikuti oleh 1.063.382 siswa, yang tersebar di 34 provinsi dan 408 kabupaten/kota. Ini merupakan sebuah kemajuan bagi bangsa Indonesia. Sebuah terobosan baru yang patut diberi apresiasi.
Inovasi baru pendidikan ini perlu dilakukan untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia. Inovasi ini juga bagian dari untuk memelekkan teknologi kepada seluruh siswa-siswi di Indonesia. Sehingga nantinya siswa-siswi Indonesia akan mampu bersaing dengan siswa-siswi negara lain.
Selain inovasi pada penggunaan dan pemanfaatan teknologi, dunia pendidikan Indonesia juga membuat inovasi baru dalam hal mengubah dan memperbaharui
mindset atau pola pikir siswa. Hal tersebut tergambar dari
tagline yang diusung pada Ujian Nasional tahun 2016 ini yaitu "Prestasi Penting, Jujur yang Utama".
Pada tagline tersebut, terdapat pesan yang tersurat yaitu bahwa selain prestasi, kejujuran dan integritas juga merupakan hal yang paling utama. Kemendikbud ingin mengubah
mindset atau pola pikir kepada seluruh siswa mengenai Ujian Nasional. Agar siswa dapat melaksanakan Ujian Nasional dengan penuh kejujuran dan integritas yang tinggi.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah mengenai Revolusi Mental. Diharapakan dengan inovasi baru ini agar seluruh siswa yang akan melaksanakan UN agar dapat melaksanakan UN ini dengan penuh kejujuran dan integritas. Sehingga nantinya,
output dari inovasi baru dunia pendidikan ini, dapat menjadikan manusia-manusia Indonesia menjadi manusia-manusia yang berkepribadian yang baik, jujur dan penuh integritas.
(ded/ded)