Surabaya, CNN Indonesia -- Kegiatan komunikasi adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Pada realitasnya komunikasi itu bersifat dinamis tidak statis, komunikasi terus berkembang mengikuti masa yang lebih modern. ‘Changes in communication technology are coming so quickly now that we frequently hear talk of a “communication revolution”’ (Severin and Tankard, 1988, p. 6).
Komunikasi yang bergerak ke arah lebih modern dengan terciptanya media baru yang mendukung kegiatan komunikasi. Ponsel, komputer, dan tablet adalah contoh beberapa alat komunikasi modern yang tercipta dari sebuah kreativitas, sehingga mendorong masyarakat untuk terus menciptakan media baru sesuai kebutuhan masyarakat di era yang baru pula.
Banyaknya media baru yang ada saat ini seolah tidak ada kontrol yang membatasi dalam hal penciptaan inovasi modern. ‘A rapid influx of new technological innovations has caused the media to begin to overlap in their functions and their forms’ (Severin and Tankard, 1988, p. 11).
Banyaknya
smartphone, laptop yang beredar di pasaran mulai dari harga yang sangat murah hingga harga yang bernilai fantastis untuk ukuran sebuah gadget membuat masyarakat semakin konsumtif namun kurang memahami secara mendalam fungsi, cara pemakaiannya hingga dampak yang ditimbulkan dari
gadget yang digunakan.
Kegelisahan masyarakat akan media baru yang terus bermunculan menjadikan masyarakat menjadi semakin kreatif dan produktif, banyaknya fitur canggih dan aplikasi-aplikasi terkini yang melengkapi
handphone/smartphone, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Line dapat dijadikan wadah untuk hal-hal yang berguna. Aplikasi semacam itu dapat mudah diakses dengan menggunakan Internet.
Kecanggihan tekonologi komunikasi modern didesain sedemikan rupa agar memberikan kemudahan pada penggunanya, seolah dengan genggaman tangan dunia dapat dijelajahi.
Kecanggihan teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung tujuan-tujuan tertentu, dan yang paling marak sekarang ini adalah banyak sekali orang yang memanfaatkan media sosial sebagai instrumen dalam berbisnis.
Berbisnis lewat media sosial dianggap lebih efektif dan praktis mengingat media sosial menjangkau berbagai kalangan dari bermacam-macam daerah baik dalam negeri maupun luar negeri. Menurut Fleur dan Rokeach (1975), bekerja di dalam rumah akan lebih efektif dengan dilengkapi dengan berbagai perangkat informasi-komunikasi yang menunjang kinerja banyak aktivitas yang dilakukan dirumah. Bukan tidak mungkin bisnis online yang dijalankan di rumah dapat menjadi lahan bisnis yang menjanjikan bagi pelaku bisnisnya.
Produk yang dipasarkan sangat beragam, pakaian, alat kecantikan, aksesoris, makanan, hingga obat-obatan menjadi produk-produk yang dipasarkan melalui media sosial salah satunya Instagram. Banyaknya barang yang dipasarkan menjadikan semakin sulit untuk mencari barang yang diinginkan.
Dengan problematika yang muncul itu para pelaku bisnis menggunakan
hastag (#) sebagai instrumen untuk mengspesifikasikan barang tertentu maupun informasi yang lain agar lebih mempermudah dalam mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan. Dengan menggunakan
hastag maka secara otomatis produk atau informasi tertentu telah dikelompokkan sesuai dengan golongannya.
Hastag dapat diasumsikan sebagai barang/produk maupun informasi itu sendiri yang secara otomatis ditulis oleh orang-orang tertentu ini lebih akurat dibandingkan cara pendeteksian produk dengan teks.
Hastag membuat para penggunanya lebih mudah melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu. Dengan
hastag juga dapat menghubungkan penggunanya pada topik-topik bahasan tertentu sesuai yang dikehendaki.
Hastag yang digunakan untuk bisnis tentu berbeda dengan
hastag yang digunakan untuk sehari-hari.
Hastag yang digunakan untuk sehari-hari tentunya akan terkesan lebih santai, misalnya #Guemahgituorangnya, #Akumahapaatuh, #Semangatkakak.
Hastag seperti itu sering digunakan banyak orang dalam aktivitasnya sehari-hari di media sosial.
Hal ini berbeda dengan
hastag yang digunakan untuk keperluan bisnis, mengingat kegunaannya juga berbeda dengan
hastag biasa.
Hastag dalam dunia bisnis di media sosial dimanfaatkan untuk mencari target pasar yang tepat, tidak hanya itu
hastag yang digunakan dalam dunia bisnis juga bertujuan untuk membangun sebuah brand suatu produk.
Para pelaku bisnis menggunakan
hastag (#) karena menganggap lebih efektif untuk memberikan informasi yang relevan antara pelaku bisnis dengan
customer. Reynolds and Wells (1977 p. 252) ‘consumer's are selectively tuned to pick up relevant messages and dismiss others’.
Secara mendasar kegunaan
hastag di bidang bisnis online adalah untuk menghubungkan brand bisnis pelaku bisnis dengan orang lain melalui
hastag yang sama, dan
hastag ini digunakan untuk menggambarkan suatu produk yang dipasarkan dengan media sosial. Dalam hal ini teknologi komunikasi seperti media sosial tersebut membantu pelaku bisnis untuk membuat usahanya lebih luas lagi dan bisa mudah menjangkau lapisan masyarakat tanpa menghabiskan banyak biaya dan tenaga untuk melakukan pemasaran hingga proses transaksinya.
Para pelaku bisnis sangat gencar menggunakan
hastag karena dengan
hastag maka suatu produk bisa mempertahankan eksistensinya dan itu adalah salah satu trik untuk terus memasarkan produknya sampai meraih
target market yang diinginkan. Reynolds and Wells (1977 p. 252) ‘must be to keep the brand name salient in the consumer's mind in spite of the consumer's tendency to forget and in the face of a continuous onslaught of competing messages’. Kesan yang baik sangat menentukan keberhasilan suatu brand menjadi populer.
Paparan mengenai
hastag yang sudah dibahas di atas, bisa semakin jelas bahwa dengan adanya perkembangan teknologi maka banyak aspek juga yang dipengaruhi salah satunya bidang komunikasi. Dinamika teknologi bukan fenomena yang asing lagi karena kita termasuk di dalamnya dan kita harus sadar akan hal tersebut.
‘Indeed "awareness" is simply the transition from perception or emotional experience to knowledge’ (HPABCTBEHHOCTb 1975, p. 35). Pemanfaatan teknologi dengan kesadaran tinggi yang dimiliki akan berdampak lebih baik bagi kelangsungan hidup. Bisnis online adalah salah satu contoh nyata kemajuan teknologi komunikasi pada era sekarang ini. Kemajuan yang sangat pesat mendorong manusia untuk terus mencari cara baru untuk mempermudah segala aktivitas dalam kehidupannya.
Masa yang modern mempengaruhi pola pikir manusia dan akan mengacu pada budaya baru yang butuh penyesuaian kembali sampai menjadi sebuah kebiasaan.
‘Cultural adjustment include a broad repertoire of knowledge about nature. Under the category, one can include knowledge of house construction, clothing styles, subsistence technology and ritual’ (Moran 1979, p. 95).
Memanfaatkan setiap peluang yang ada dengan menjadikan kecanggihan teknologi sebagai instrumennya adalah salah satu cara untuk menjawab tantangan dalam menghadapi modernisasi, maka dari itu alangkah bodohnya bila semua itu hanya dicampakkan tanpa melakukan apapun.
(ded/ded)