Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019, Jokowi kemudian membentuk Tim Transisi. Tim ini ditugaskan jadi perancang arsitektur kabinet pemerintahan mendatang.
Tim ini terdiri dari empat orang dan dipimpin oleh Rini Soemarno. Salah satunya adalah Anies Baswedan, yang selama ini didapuk sebagai juru bicara Jokowi-JK.
Anies membantah bahwa tim itu bertugas untuk menyusun kabinet. “Arsitektur itu artinya kementerian yang diperlukan apa saja, apa yang perlu digabung, apa yang perlu tetap,” katanya kepada Noor Aspasia dan Basuki Rahmat Nugroho dari CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (5/6) lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana persisnya tugas tim ini? Bagaimana pula tanggapan Anies tentang namanya yang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat menteri baru? Berikut petikan wawancaranya:
Apa yang dikerjakan Tim Transisi ini?Secara garis besar pemerintahan yang terpilih di bawah pimpinan pak Jokowi adalah pemerintahan baru. Karena dia baru maka harus mempersiapkan diri sehingga pada saat dilantik tidak perlu melakukan persiapan melaksanakan tugas. Proses pelaksanaan tugas itu langsung dikerjakan. Nah, kita diuntungkan karena Pilpres cuma satu putaran. Maka ada tenggat waktu dari bulan Juli sampai Oktober. Potong lebaran dan lain-lain, dari Agustus sampai Oktober kami memiliki 78 hari. Di awal ini, pertama adalah mengidentifikasi hal-hal yang dikerjakan pemerintah sekarang. Namanya pemerintah baru maka harus melihat pemerintah yang sekarang. Kedua, ketika beliau mulai menjalankan pemerintah, yang ketiga, mengidentifikasi masalah-masalah yang perlu ada terobosannya termasuk di dalamnya ada masalah arsitektur kabinet. Arsitektur lembaga-lembaga juga.
Apakah Tim Transisi juga menyusun kabinet?Tim transisi tidak terlibat dalam penyusunan kabinet. Tim transisi terlibat dalam pembicaraan arsitektur kabinet. Arsitektur itu artinya kementerian yang diperlukan apa saja, apa yang perlu digabung, apa yang perlu tetap. Lembaga-lembaganya seperti apa, namun bukan orangnya, tapi desainnya. Supaya cocok dengan janji pak Jokowi pada saat kampanye. Sistem kita sistem presidensial maka presiden punya hak sepenuhnya dan ada peraturan perundangan yang harus kita patuhi. Personalia itu hak prerogatif presiden, tanggung jawab pak Jokowi.
Tim Transisi akan ikut merekomendasikan juga kepada Jokowi ?Sekarang belum, barangkali tidak. Karena kami fokus pada konten. Untuk personalia dan lain-lain itu pak Jokowi.
Jika kita lihat dari pemerintahan yang sekarang, kira-kira perubahannya akan seperti apa ?Selama ini sudah ada yang bekerja namun belum ada kesimpulannya. Jadi saya belum bisa mengatakan. Tapi akan ada perubahan dan tidak bisa saya katakan sekarang kementerian apa, yang digabung apa, yang dipisah apa, yang tetap apa. Jadi saya jelaskan begini, ada tim transisi yang dipimpin Bu Rini dibantu partai. Itulah yang disebut tim transisi, jadi kalau ada yang mengaku tim transisi di luar yang lima ini berarti bukan. Tapi tim transisi bukan saja dikerjakan oleh lima orang. Ada kelompok-kelompok kerja atau kami sebut Pokja. Pokja-pokja ini yang akan merencanakan program-program yang akan menjadi bahan pertimbangan Tim Transisi.
Siapa saja anggota pokja itu ?Orang-orang yang kompeten dalam bidangnya. Latar belakang yang juga tercermin dalam kompetensinya. Jadi dia bukan partai, dia bukan ormas, dia nonpartai. Misalkan pokja soal nelayan ya mereka yang paham soal nelayan.
Apakah pembentukan pokja ini berkaitan dengan pos-pos kementerian yang akan dibentuk ?Tidak selalu. Seperti contoh ada pokja Kartu Indonesia Sehat. Kan tidak ada kementerian Indonesia sehat. Tapi yang jelas pokja ini untuk memenuhi janji-janji pak Jokowi kemarin yang nanti pelaksanaannya melalui kementerian.
Bagaimana dengan isu yang beredar bahwa Jusuf Kalla tidak dilibatkan dalam pembentukan Tim Transisi ini?Sebetulnya yang lebih penting produk hasil akhirnya karena keputusan akhir berada di pak Jokowi dan pak JK. Selama ada proses komunikasi saya rasa tidak ada masalah apalagi saat ini pak JK sedang berada di Amerika.
Sejauh mana efektivitas Tim Transisi nanti pada saat Jokowi mengambil keputusan?Ini satu satunya tim yang mengerjakan transisi dan tim ini bekerjasama dengan pemerintahan yang sekarang. Jadi saya bayangkan kalau kita mau lari estafet jadi pada saat terjadi pemindahan kecepatan sudah sama sekali tidak ada jeda. Nah nanti kita lihat hasilnya, efektivitasnya, karena sebelumnya tidak pernah ada karena tidak ada waktu. Pada tahun 2004 pak SBY itu dua putaran jadi usai pilpres harus pelantikan dan di tahun 2009 satu putaran tapi pemerintahannya sama, jadi tidak ada transisi. Kalau sekarang kan satu putaran dan beda, jadi tim ini akan menjadi jembatan.
Jembatan atau bisa menjadi penasihat Jokowi pada masa peralihan nanti?Istilahnya hanya transisi saja.
Penggagas dari Tim Transisi ini siapa ? Apakah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri?Saya pertama kali dengar langsung dari Pak Jokowi dan sudah didiskusikan agak lama sesudah tanggal 9 Juli tetapi eksekusinya sesudah tanggal 22 Juli, sesudah ada keputusan dari KPU siapa pemenang Pilpres 2014.
Masa akhir kerja Tim Transisi itu pada tanggal 20 oktober pada saat pelantikan ?Iya.
Apa yang menjadi prioritas Tim Transisi ?Janji-janji selama masa kampanye, karena itu janji jadi dipastikan harus dipenuhi.
Hal yang paling prioritas ? Apakah yang sulit diutamakan ? Atau bagaimana ?Kalau dikatakan Pak Jokowi punya prioritas maka Pak Jokowi memastikan Indonesia Sehat-Indonesia Pintar, soal petani, soal nelayan, itu harus menjadi perhatian yang serius. Infrastruktur, energi, panjang itu, tapi itu yang beliau katakan.
Gangguan-gangguan apa saja yang dialami pada masa transisi, demi menjaga stabilitas? Kami tidak ada kaitan dengan hingar-bingar politik kanan-kiri. Tapi politik sebagai public policy making, pembuatan kebijakan publik. Pembuatan kebijakan publik harus mempertimbangkan banyak faktor. Pertimbangannya ialah orang orang yang punya kompetensi. Karena yang dibicarakan konten lain lagi. Kalau posisi-posisi itu banyak pertimbangan politisnya, sedangkan di sini lebih ke konten. Jadi sebenarnya pada bayangan kami proses ini tertutup. Bukan tertutup dari publik tapi bukan sebagai proses politik. Tapi mau tidak mau karena ini proses transisi jadi ya frame-nya pasti politis.
Apa pertimbangan memilih anggota Tim Transisi ? Benarkah slot dari partai cuma dua?Pak Jokowi semua yang memilih. Karena sebenarnya tidak bicara soal asalnya, tapi saya rasa berbeda antara penyusunan kabinet. Beliau kan selalu mengatakan bahwa yang selalu di tim bukan berarti berada dalam kabinet.
Apakah Anda siap menjadi Mendikbud atau Menpora ?Saya siap menjalankan tugas sebagai deputi tim transisi. Saya mau membereskan titik ini dulu, baru kita bicarakan hal itu. Jangan terlalu cepatlah.
Ada kemungkinan tim transisi diminta menentukan personalia?Tidak pernah ada diskusi soal personalia
Pemilihan ketua tim, kenapa Rini Soemarno dan soal pemilihan lokasi?Pemilihan itu semua dari Pak Jokowi. Kalau tempat saya tidak begitu tahu. Yang saya tahu tempat ini disewakan.