LSI: Harapan Publik ke Jokowi Melebihi ke SBY

Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan harapan publik kepada pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla sangat tinggi.

Sebanyak 71,73 persen dari responden menyatakan mereka mengharapkan perubahan lebih baik di masa pemerintahan Jokowi kelak.

"Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan hasil yang didapat Jokowi-JK pada pemilihan umum presiden lalu sebesar 53,15 persen," kata peneliti LSI Rully Akbar di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (28/8).

Survei LSI memperlihatkan harapan masyarakat di pedesaan lebih besar daripada di perkotaan, yakni 74,07 persen dibanding dengan 65 persen. Secara keseluruhan, masyarakat yang lemah secara ekonomi dan pendidikan menaruh harapan lebih tinggi pada Jokowi dikarenakan basis pendukung Jokowi ada di segmen ini.

Harapan tinggi pada Jokowi ini juga bahkan melebihi harapan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ia memenangkan Pilpres 2009 lewat satu putaran. Saat itu, harapan publik pada SBY hanya ada di kisaran 68,5 persen.

Namun, Rully mewanti-wanti dampak dari harapan yang tinggi ini. "Semakin tinggi harapan publik, semakin mudah publik kecewa," kata Rully. "Ini terjadi dalam masa pemerintahan SBY. Angka merosot ke 51,30 persen setelah enam bulan pemerintahan SBY periode kedua," ujarnya melanjutkan.

Survei LSI ini menggunakan 1.200 responden yang terletak di seluruh Indonesia dan menggunakan dana dari LSI sendiri. Survei dilakukan dari 23 sampai 27 Agustus 2014 dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Metode penarikan sample sendiri adalah multistage random sampling.