KOLOM

Kerja Keras Modal Besar Politisi

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2014 13:38 WIB
Goncangan politik akibat pengundurang diri Ahok atau Basuki Tjahja Purnama membuktikan jejak rekam yang baik dan kerja keras merupakan modal utama politisi.
Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Lupakanlah sebentar mengenai segala kemungkinan tarik menarik politik disebalik mundurnya Basuki Tjahya Purnama atau Ahok dari Partai Gerindra.
Lupakan juga pengaruh pengunduran diri ini untuk Gerindra, partai lain, atau Ahok sendiri.

Hingga Ahok sendiri menjelaskan secara tuntas, jujur, dan terus terang kita hanya bisa berspekulasi. Bahkan Ahok sudah berterus terang pun tidak ada kata pasti akan pengaruh politik dari tindakannya itu.

Fakta kasat mata adalah yang bersangkutan telah mengundurkan diri dan menimbulkan kegoncangan politik yang tidak bisa disepelekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak politisi yang membangkang dari partai politik tempat mereka bernaung. Tetapi coba bandingkan mereka dengan Ahok, tak ada yang semenghentak pengunduran dirinya dari Gerindra. Taka da yang mendapat porsi berita seperti dirinya.

Untuk saat-saat ini, ia bersama Presiden Terpilih Joko Widodo adalah dua tokoh politik yang tanpa embel-embel partai politik dibelakangnya, mampu paling banyak menarik perhatian.

Ia bersama Joko Widodo meniti karir politik, tentu dengan juga ditopang nasib baik, dari sebuah keantahberantahan menjadi salah dua tokoh ternama di perpolitikan Indonesia. Ini yang membuat mereka unik.

Presiden Terpilih Jokowi dan Ahok adalah politisi yang mengedepankan jejak rekam (Hasan al-Habshy/Detik Foto)


Jasa paling besar Ahok dan Joko Widodo adalah membuka jalan dan menunjukkan bahwa untuk menjadi tokoh-tokoh penting (dan mungkin terpenting) dalam dunia perpolitikan di Indonesia, seseorang tidak harus mempunyai latar elit atau dari kalangan teruntungkan—privelese.

Siapa saja bisa menjadi tokoh nomor satu dalam pentas politik di Indonesia. Ahok dan Joko Widodo melegitimasi hal itu.

Ia bersama Joko Widodo menjungkirbalikkan tatanan pemahaman—norma bagi mereka yang layak tampil sebagai tokoh pimpinan perpolitikan di Indonesia.

Keduanya tidak perlu mengait-ngaitkan diri dengan nama keluarga besar. Keduanya tidak perlu menunjukkan kocek maha tebal. Keduanya tidak perlu harus bertampang dan berperawakan layaknya pangeran dari Hollywood. Apa adanya, dari latar belakang sosial yang justru lebih banyak kurangnya dari lebihnya.

Yang mereka tampilkan, track record mereka selama ini, adalah kemauan untuk kerja keras, kejujuran, dan berani menjalankan kebijakan yang mereka anggap baik untuk masa depan rakyat.

Ia bersama Joko Widodo menampilkan apa yang dalam benak orang diimpikan sebagai Indonesia baru. Sebuah simbol. Dan simbol selalu menarik untuk diikuti kemanapun bergerak.
LEBIH BANYAK DARI KOLUMNIS
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER