Jokowi Siap Pangkas Duit Perjalanan Dinas dan Rapat

CNN Indonesia
Jumat, 12 Sep 2014 18:22 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan strategi penghematan yang akan ia lakukan. Salah satu di antaranya memangkas uang perjalanan dinas dan anggaran rapat.
Jokowi saat di Posko Tim Pemenangan Nasional, Jakarta, Jumat (29/08/2014) dalam acara pembubaran Tim sukses pemenangan Jokowi JK. (DetikFoto/Agung P)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan strategi penghematan yang akan ia lakukan pada masa pemerintahannya nanti. Salah satu di antaranya memangkas uang perjalanan dinas dan anggaran rapat.

Pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan dana dari kegiatan-kegiatan yang jauh berkaitan dengan pembangunan masyarakat.

"Contoh perjalanan dinas Rp 8,5 triliun, separuh aja cukup itu. Apalagi? Rapat Rp 18 triliun. Separuh aja lebih dari cukup," ujar Jokowi memaparkan kepada media di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal pemangkasan anggaran rapat, Jokowi menyarankan agar rapat dinas yang biasanya digelar di luar kota atau tempat yang mewah nantinya diharapkan bisa dilakukan di hall atau ballroom gedung kementerian masing-masing.

"Ruang kantor hall-nya. Setiap kementerian, setiap daerah, punya hall. Punya ruang rapat. Ya ndak?" tutur sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Meski demikian, Jokowi tak memaksakan kehendaknya. Jika memang suatu dinas atau kementerian merasa tidak memiliki ruang yang cukup besar untuk mengadakan rapat, maka dapat dimaklumi jika menyewa hotel atau gedung.

"Ya kalo memang tidak ada, ya ndak apa-apa. Di hotel itu ya ndak apa-apa juga. Tapi kalau Rp 18 triliun itu uang apa?" kata ayah tiga anak itu.

Sejauh ini Jokowi merasa telah memangkas anggaran dengan membatalkan kontrak dengan PT Mercedez Benz selaku perusahaan yang sebelumnya digadang sebagai penyedia kendaraan untuk para menteri di pemerintahan Jokowi-JK.

"Mobil kan gak jadi," kata Jokowi.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER