PPP Pecah, Nasib Koalisi Makin Tak Jelas

CNN Indonesia
Minggu, 14 Sep 2014 17:03 WIB
Sejak dipecatnya Suryadharma pada 10 September lalu maka dia dianggap bukan siapa-siapa lagi di kepengurusan PPP. Kubu Romy hanya menganggap Suryadharma sebatas mantan ketua umum dan sahabat.
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali bersama Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy berkunjung ke kediaman Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. (Detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Adanya saling pecat memecat antara kubu Suryadharma Ali (SDA) dan kubu Romahurmuziy (Romy) di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebabkan arah koalisi partai semakin tidak jelas. Kedua pihak sampai saat ini masih mengklaim bahwa mereka lah yang masih berkuasa atas PPP.

“Sesuai mukernas tahun lalu, sampai saat ini dan hingga mukernas tahun depan, Suryadharma Ali masih tetap sebagai ketua umum yang sah, pemecatan sebelumnya itu tidak berlaku,” ujar Syaifullah Tamliha saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (14/9).

Menurut Syaifullah, Pada dasarnya Suryadharma sendiri memang sudah ingin kepengurusannya segera diakhiri lewat Muktamar, namun dia menyayangkan dengan adanya tindakan pemecatan oleh DPP PPP yang dikomandoi oleh Sekjen Romahurmuziy. “SDA sendiri di muktamar nanti akan menyerahkan keputusan soal kepemimpinan baru dan arah koalisi PPP ke pengurus daerah dan tak ada upaya untuk mempengaruhi pengurus untuk bertahan di koalisi Merah Putih,” Syaifullah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi kubu Suryadharma tersebut, kubu Romy menyatakan bahwa Suryadharma kehilangan hak suaranya di kepengurusan PPP. “Sejak dipecatnya Suryadharma 10 September lalu maka dia bukan siapa-siapa lagi di kepengurusan PPP, kami hanya menganggap dia sebatas mantan ketua umum dan sahabat,” ujar Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum PPP yang dipecat Suryadharma kepada CNN Indonesia, Minggu (14/9).

Untuk menentukan arah kebijikan dan visi misi partai ke depan, DPP PPP menggelar Rapimnas di Hotel Aryaduta, Jakarta, hari ini (14/9). “Dalam Rapimnas semua pimpinan pengurus harian diundang, termasuk yang di kubu sana kecuali Suryadharma Ali,” ungkapnya.

Disinggung apakah dalam Rapimnas tersebut akan menentukan arah koalisi PPP ke depan, Emron menepis hal tersebut. Menurutnya koalisi PPP masih tetap di kubu Merah Putih. “Kami belum memikirkan rencana perubahan arah koalisi, yang penting sekarang partai beres dulu dan visi misi jelas ke depannya,” Ujar Emron menutup pembicaraan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER