Sikap Politik PAN Masih Mengambang

Hengkangnya Partai Amanat Nasional dari koalisi Merah Putih masih terus bersifat spekulasi. Meski sengaja hadir dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center, Semarang, Jumat lalu, dua petinggi PAN tak mau mengkonfirmasi kabar yang sudah terlanjur berhembus kencang itu.

Melalui pesan pendek kepada CNN Indonesia, Wakil Ketua Umum, Drajad Wibowo menjawab spekulasi seputar hengkangnya PAN ke kubu Jokowi. Menurut dia, hingga hari ini, partai berlambang matahari biru itu tetap bersetia bersama koalisi Merah Putih. ia mengakui rumor memang kencang, namun menurutnya PAN belum tertarik untuk bergabung bersama kubu Jokowi.

"Posisi politik PAN masih ada di Koalisi Merah Putih," kataDradjad menegaskan pesan. “Kami hadir untuk memenuhi undangan, tidak lebih tidak kurang. Tidak dalam konteks koalisi.” 

Penegasan ini sebenarnya bertolak belakang dengan sikap yang diutarakan Ketua DPP PAN, Viva Yoga Mauladi kepada media di Jakarta, Jumat lalu. Menurutnya, partai yang lahir pada saat reformasi ini bakal bersikap melunak pada kubu Jokowi. Sebab, menurut Viva, bagi PAN, di luar atau di dalam pemerintahan sama mulianya. “Tak ada perbedaan bagi PAn berada di dalam maupun di luar pemerintahan,” katanya.

Sejauh ini PAN memang belum memutuskan bergabung dengan koalisi Jokowi. Namun tak menutup kemungkinan ada keinginan menuju ke arah itu. “Kami masih dalam koalisi Merah Putih, tapi perkembangannya kita lihat ke depan,” kata Viva.

Kabar bergabungnya PAN dan PPP ke dalam koalisi yang dibangun PDI Perjuangan berhembus semakin kencang setelah beberapa petinggi dari dua partai itu hadir dalam acara rapat kerja nasional partai berlambang banteng. Bahkan, Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan kalau sinyal atau isyarat bergabungnya dua partai anggota koalisi Merah Putih, yakni PAN dan PPP ke kubu pemerintahan terpilih semakin menguat. Kubu Banteng yakin, pada masa akhir jelang pemerintahan dilantik kedua partai sudah bisa diraih masuk ke dalam kelompok mereka.

“Sinyalemen untuk terus mendekat terus menguat,” katanya kepada CNN Indonesia. “Beberapa kali  pertemuan hingga akhirnya berniat datang untuk hadir di hajatan kami itu bentuk sinyalemennya.”