Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap Partai Demokrat dalam rapat paripurna pada Kamis malam cukup mengejutkan. Saat akhir jelang pengambilan keputusan, para anggota partai berlambang bintang mercy itu berbalik badan. Mereka memilih
walk out dari arena rapat paripurna yang sejatinya akan memutuskan ihwal rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah.
Mereka meninggalkan PDI Perjuangan -partai pengusung opsi pilkada langsung dalam polemik RUU Pilkada- yang sebelumnya sempat getol berbincang dalam sesi lobi dengan mereka ihwal pilihan-pilihan pada paripurna malam itu. Kepada CNN Indonesia, Ahmad Mubarok, seorang Anggota Dewan Pembina Demokrat mengungkapkan jika proses malam itu bukan merupakan tindakan sepihak fraksi.
"Kami semua termasuk Pak SBY sudah tahu soal keputusan itu," kata Mubarok, Jumat (26/9). "Tapi beliau gak gak ngatur-ngatur dari sikap tubuhnya kami yakin dia setuju dengan pilihan itu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mubarok menilai sikap walk out itu merupakan implementasi sikap politik yang netral, bebas-aktif yang rencananya bakal diterapkan Partai Demokrat mengimbangi pemerintahan mendatang. "Kami sudah buktikan kalau kami netral," katanya.
Mubarok tak menyesal jika dianggap meninggalkan PDI Perjuangan di saat akhir pemilihan. Menurutnya, berdasar informasi dari dalam rapat, PDI Perjuangan tak serius memperjuangkan keinginannya agar opsi pilkada langsung gol dalam Undang-undang pilkada. "PDI Perjuangan cuma ingin barang yang sudah mateng saja, dan itu mengesalkan," katanya.
Partai banteng itu, tambah Mubarok, dalam beberapa kesempatan sesi lobi tak melakukan banyak manuver untuk menarik banyak simpati untuk ikut mendukung opsinya. "Mungkin mereka lupa kalo ini Demokrat menjadi penentu," katanya.
Sementara itu, kronologi walk out versi lain datang dari negeri Paman Sam. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga merupakan ketua umum dan ketua majelis tinggi Demokrat sedang melakukan lawatannya ke beberapa kota di Amerika Serikat mengaku kesal dengan pilihan fraksi Demokrat.
"Saya kecewa dengan hasil dan proses politik di DPR, meski saya hormati proses politik itu sebagai seorang demokrat . Tapi sekali lagi, saya kecewa dengan proses dan hasil itu," kata SBY di Hotel Willard Intercontinental, Washington DC, seperti dikutip detiknews,com pada Kamis waktu setempat.
Pernyataan Yudhoyono ini menyiratkan dirinya tak mengetahui ikhwal pengambilan keputusan dari internal fraksi. Berbeda dengan keterangan yang diungkap oleh Mubarok. Sekarang ada dua versi cerita walk out si bintang Mercy.