Jakarta, CNN Indonesia -- Pembubaran Kelompok Kerja atau Pokja Tim Transisi Jokowi-JK yang akan dilakukan petang ini membawa perubahan dalam sistem kerja Tim Transisi.
Kepala Staf Tim Transisi Rini Soemarno mengatakan setelah acara pembubaran nanti Pokja-pokja sudah tidak ada dan kembali ke format semula. “Saya dan para deputi," ujar Rini saat ditemui wartawan di Rumah Transisi Jokowi-JK, Ahad (28/9).
Lebih lanjut Rini mengatakan pembubaran Pokja ini juga sebagai simbol suksesnya tugas Pokja Transisi dalam membantu Jokowi-JK mendesain postur kabinet. “Oleh karena itu Pak Jokowi-JK juga hadir," kata Rini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Transisi Jokowi-JK akan membubarkan Pokjanya pukul 19.00 WIB dan akan dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Jokowi-JK.
Menjelang pembubaran tampak sekelompok anggota Pasukan Pengamanan Preasiden (Paspampres) mulai mensterilkan lokasi dan mempersiapkan perangkat-perangkat acara.
Tim Transisi digawangi oleh lima deputi yaitu Andi Widjajanto, Anies Baswedan, Akbar Faisal, Hasto Kristianto, dan Eko Sandjojo. Mereka dipimpin langsung oleh satu kepala staf yakni Rini Soemarmo.
Andi Widjajanto memegang urusan bidang pertahanan, keamanan, dan kelembagaan. Anies Baswedan bertugas memegang urusan kesejahteraan rakyat, dan Hasto Kristianto memegang pokja legislasi, perundangan, parlemen, dan APBN.
Adapun politisi dari Partai NasDem Akbar Faisal memegang pokja infastruktur, energi, dan layanan publik. Sedangkan Eko Sandjojo memegang pokja pembenahan papua dan urusan perdagangan, ekonomi kreatif, percepatan pembangunan di Papua.
Pokja-pokja ini terdiri dari beberapa kalangan yaitu dari akademisi seperti Arif Satria yang memegang pokja nelayan hingga kalangan parpol seperti Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi yang bekerja di bawah pokja pertahanan dan luar negeri.