Jakarta, CNN Indonesia -- Kekalahan poros PDI Perjuangan dalam voting Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah di rapat paripurna DPR menjadi perhatian serius kubu pendukung Jokowi-JK.
Politikus PDIP Aria Bima menyatakan koalisi pendukung Jokowi-JK sudah siap melakukan konfrontasi langsung dengan rival-rival politiknya yang mencoba mengganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK nantinya.
"Kita semua tahu kalau Koalisi Merah Putih tidak sedang berupaya membenahi sistem, tetapi lebih pada manuver politik untuk mengganggu Jokowi-JK," kata Aria saat dihubungi CNN Indonesia, Ahad (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR ini aksi
walkout Partai Demokrat saat voting di rapat paripurna DPR merupakan skenario KMP yang sudah terbaca sejak awal berdasarkan informasi dari internal KMP. Intinya, PDIP dan parpol pendukung Jokowi-JK sudah siap menghadapi perlawanan dari KMP. "Bahkan kami sudah siap head to head," ujarnya.
Aria optimistis MK akan memenangkan gugatan koalisi pendukung Jokowi-JK karena ada substansi dari UU Pilkada yang bertentangan dengan prinsip demokrasi yang tertuang dalam UUD 1945.
Aria juga menegaskan pihaknya akan mewaspadai kemungkinan permainan yang akan muncul dalam proses uji materi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah Pilkada di MK.
"Kita positif thingking menang, tetapi kita tidak boleh tidak waspada karena sangat dimungkinkan MK Masuk angin karena aroma politik, uang dan sebagainya," ujar Ketua DPP PDIP yang menjadi anggota tim sukses Jokowi-JK ini.