Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR periode 2014-2019 telah dilantik. Pimpinan DPR pun telah ditetapkan. Sayangnya pemandangan kurang sedap terlihat dalam sidang paripurna semalam, Rabu (1/10). Waktu menunjukkan pukul 22.00 ketika peserta sidang ricuh.
Para anggota DPR merasa kesal karena pimpinan sidang, Popong Otje Djundjunan dari Fraksi Golkar, tidak menanggapi interupsi mereka. Anggota Dewan pun beramai-ramai merangsak maju ke depan mimbar pimpinan sidang. “Interupsi pimpinan, interupsi,” teriak salah satu peserta sidang.
Namun permintaan interupsi itu lagi-lagi diabaikan Ceu Popong, panggilan akrab Popong Otje. Beberapa peserta lalu naik ke mimbar untuk mendekati Ceu Popong. “Bu, mikrofon saya tidak nyala,” kata seorang anggota DPR yang sebal karena tidak bisa melontarkan interupsi dari kursinya karena mikrofon di mejanya mati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada anggota Dewan yang marah karena mikrofonnya bermasalah itu, Ceu Popong menjawab santai. “
Nu di dieu mah hurung (yang di sini sih nyala),” ujar legislator asal daerah pemilihan Jawa Barat I itu dalam bahasa Sunda.
Puncak kekisruhan terjadi setelah Fraksi Partai Persatuan Pembangunan membacakan susunan fraksinya. Sejumlah anggota DPR yang tidak puas langsung mendatangi mimbar dan menunjuk-nunjuk ke arah Ceu Popong. Bahkan lebih banyak lagi peserta yang naik ke atas mimbar untuk mendekati pimpinan sidang. Petugas pegamanan dalam (pamdal) DPR pun bergerak untuk melerai para anggota Dewan yang emosional.
Namun pamdal tak mampu menertibkan peserta sidang. Akhirnya pamdal memutuskan untuk mengevakuasi Ceu Popong keluar dari ruang sidang hingga suasana kondusif. “Sidang saya skors karena tidak kondusif,” ujar Ceu Popong.
Saat sidang dilanjutkan, beberapa anggota DPR masih terus melontarkan protes terhadap Ceu Popong. Hingga akhirnya salah satu perwakilan Fraksi Partai Nasdem, Bachtiar Aly, mengatakan perilaku para anggota DPR itu salah.
“Ini memalukan. Para anggota baru saja dilantik, tapi sudah melakukan tindakan memalukan. Perilaku kita kampungan. Tenang aja, ada saatnya kita bicara,” kata Bachtiar sebelum menyebutkan susunan fraksi partainya.
Selain menegur tindakan para peserta, Bachtiar pun menyorot kinerja Ceu Popong sebagai pimpinan. Dia merasa Ceu Popong kadang bertindak kurang adil. “Ibu juga seharusnya memberikan waktu bagi kami untuk berbicara,” ujarnya.
Namun perkataan Bachtiar tersebut tidak direspons Ceu Popong. Bachtiar malah dicemooh anggota DPR lain. Sidang paripurna baru selesai dini hari dengan terpilihnya Setya Novanto dari Golkar sebagai Ketua DPR.